Kematian Rangga
DN Kembali Dirawat, Unggahan Terakhir Ibu Rangga Bersama Almarhum Viral: Semoga Bisa Kumpul Bertiga
Ia kerap memposting momennya sebelum bercerai dengan ayah Rangga, Fadli Fajar hingga akhirnya memutuskan berpisah.
Kapolres Langsa, AKBP Giyarto SH SIK, melalui Kapolsek Birem Bayeun, Iptu Eko Hadianto mengatakan, korban D masih dalam perawatan di RS Cut Meutia Langsa.
Menurut Iptu Eko, sesuai keterangan dokter yang merawat D, kondisi korban sudah mulai membaik luka di tangannya juga mulai mengering dan demamnya juga sudah berkurang.

Mungkin menurut dokter, sebut Kapolsek, korban D hari ini (Senin) atau berapa hari ke depan sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit tersebut.
Korban kembali dirawat sejak Jumat (16/10/2020), karena luka bekas bacokan parang pelaku di tangan kanannya belum sembuh total.
Pada peristiwa mengerikan itu, sang anak Rangga tewas di rumah gubuk mereka, di Kecamatan Birem Bayeun, pada Sabtu (10/10/2020) dini hari.
Sementara korban D berhasil lolos dan selamat dari cengkraman pelaku Samsul Bahri (41) pada pagi harinyanya.
Sejak hari itu, D sempat dirawat sebentar di Puskesmas Birem Bayeun, pada siang harinya dirujuk ke RSUD Langsa untuk menjalani perawatan intensif.
Setelah kondisi korban D agak membaik, Selasa (12/10/2020) korban D dibawa pulang ke rumah abang iparnya (abang kandung suaminya sekarang), di Kecamatan Birem Bayeun.
Abang ipar korban D, Marzuki (45), kepada Serambinews.com, saat ditemui di rumahnya, Sabtu (17/10/2020), mengatakan, DN sejak Jumat (16/10/2020) dirawat kembali di rumah sakit.
"D sudah dibawa lagi ke RS Cut Meutia Langsa didampingi suaminya (AY) dan pihak PPA, karena luka di tangannya DN kambuh lagi, ditakutkan tetanus makanya harus dirawat di RS," ujarnya.
Saat ditemui Sabtu sore itu, Marzuki bersama keluarga dan warga lainnya, sedang sibuk mempersiapkan doa dan sekaligus kenduri malam ke-7.
Acara itu diselenggarakan untuk anak korban D dari mantan suami pertamanya, Fadli Fajar, almarhum Rangga Aqhsaal Mustaqhiim (10), di rumah abang ipar korban D, di Kecamatan Birem Bayeun tersebut.
Sedangkan rumah korban selama dua bulan terakhir tinggal, di mana lokasi kejadian kasus Tindak pindana pembunuhan dan rudapaksa itu, hingga kini masih kosong Belum ditempati dan masih dipolice line pihak Kepolisian.
Korban bersama suami keduanya AY, masih tinggal sementara di rumah abang kandung AY itu, Marzuki.
Baca juga: Warga Teriak Histeris, Kasiyanto yang Dikira Tidur Ternyata Meninggal Dunia di Atas Becaknya
Foto Terakhir Berdua Rangga