Info BMKG
Curah Hujan Tinggi Akibat Dampak Fenomena La Nina, BMKG: Diperkirakan Hingga April Tahun Depan
Situasi ini diperkirakan mulai mereda pada Januari-Februari 2021 dan berakhir sekitar Maret-April 2021.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tetap waspada untuk masyarakat Kota Manado dan sekitarnya saat beraktivitas di luar rumah.
Saat ini, Minggu 18 Oktober 2020 terpantau, hujan disertai angin kencang sedang terjadi.
Sebelumnya Sabtu 17 Oktober 2020 hujan lebat terjadi sejak sore hingga tengah malam.
Info dari BMKG, bahwa curah hujan tinggi adalah akibat dari dampak fenomena La Nina.
Berikut penjelasan selengkapnya.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengingatkan adanya fenomena La Nina di Samudera Pasifik yang dapat berdampak pada anomali cuaca yang berujung pada bencana hidrometeorologi di Indonesia.
Seperti diberitakan Kompas.com, Kamis (1/10/2020), Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supari mengatakan,
kondisi ini dapat memicu frekuensi dan curah hujan wilayah Indonesia pada bulan-bulan ke depan.

Bahkan, diperkirakan hingga April tahun depan bisa jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Klimatologi BMKG, Herizal, M.Si mengatakan,
berdasarkan pantauan BMKG dan pusat layanan iklim lain seperti NOAA (Amerika Serikat), BoM (Australia), dan JMA (Jepang) ada kemungkinan La Nina akan berkembang terus hingga mencapai intensitas La Nina Moderate pada akhir tahun 2020.
Situasi ini diperkirakan mulai mereda pada Januari-Februari 2021 dan berakhir sekitar Maret-April 2021.
Adapun, Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB) juga meminta setiap daerah siaga dan menyiapkan mitigasi untuk mengantisipasi bencana alam karena ada fenomena La Nina ini.
Apa itu fenomena La Nina?
Kepala Bidang Analisis Variabilitas Iklim Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Indra Gustari menjelaskan, La Nina secara umum dapat dikatakan sebagai fenomena iklim yang berlawanan dengan El Nino.