Kasus Pembunuhan
Anak Muda Penggal Seorang Guru di Jalanan, Nasibnya Berakhir Tragis Kemudian, Identitasnya Terungkap
Oknum guru dibunuh oleh anak muda dengan sadis di jalanan. Dipenggal setelah sebelumnya diancam pelaku.
(Ilustrasi jenazah/Istimewa)
Korban Diancam
Samuel Paty, korban yang berprofesi sebagai guru sejarah dan geografi tengah mengajar tentang kebebasan berekspresi di awal Oktober.
Dia dilaporkan telah menunjukkan kartun Nabi Muhammad saat berbicara tentang kasus Charlie Hebdo,
dan dilaporkan telah menyarankan muridnya yang Muslim untuk meninggalkan ruangan jika mereka merasa akan tersinggung sebab materi itu.
Beberapa orang tua Muslim mengeluh ke sekolah dan setidaknya satu orang dilaporkan mengangkat hal itu ke media sosial untuk menyerukan pemecatan terhadap Paty.
Media Perancis melaporkan bahwa Paty sendiri telah menerima sejumlah ancaman yang tidak ditentukan beberapa hari setelah mengajar materi tersebut.
Atas kematiannya, karangan bunga diletakkan di pintu masuk College du Bois d'Aulne pada hari Sabtu (17/10/2020).
Para pelajar sekolah itu mengatakan merasa putus asa atas pembunuhan brutal yang dialami guru yang mereka sayangi.
Seorang ayah (orang tua murid) menulis di Twitter bahwa putrinya merasa "pecah berkeping-keping, merasa diteror oleh tindakan keras semacam itu.
Bagaimana saya dapat menjelaskan kepadanya hal-hal yang tidak terpikirkan ini?"
Salah satu mantan murid Paty, Martial (16) mengatakan guru Paty menyukai pekerjaannya,
"Dia benar-benar ingin mengajari kami banyak hal, terkadang kami berdebat."
Pemerintah Perancis mengadakan penghormatan nasional untuk guru Paty, dan tagar #JeSuisSamuel (Saya Samuel) mulai menjadi tren di media sosial,