Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Konvoi Menuju Karachi, 14 Orang di Pakistan Tewas dalam Perjalanan, Disergap Kelompok Bersenjata

Menurut informasi yang ada, korban tewas termasuk personel pasukan keamanan yang mengawal konvoi itu.

Editor:
-
Petugas mengevakuasi jemaat gereja Metodis. setelah serangan bom bunuh diri pada kebaktian Minggu di Quetta, Pakistan, pada Minggu (17/12/2017) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, ISLAMABAD – 14 orang di Provinsi Balochistan, Pakistan barat daya menjadi korban dari aksi sekelompok orang bersenjata.

Menurut informasi yang ada, sebelumnya kelompok orang bersenjata tersebut menyergap konvoi kendaraan.

Saat itu kendaraan yang disergap tengah melintas di jalan raya utama menuju kota terbesar di negara itu, Karachi, Kamis (15/10/2020).

Kendaraan tersebut melakukan perjalanan ke Karachi dari kota pelabuhan Gwadar ketika mereka disergap di dekat kota kecil Ormara, sekitar 250 km (155 mil) barat dari tujuan mereka.

FILE - Foto lokasi kejadian ledakan bom bunuh diri di Pakistan Rabu (25/7/2018). Kekerasan sektarian atau komunal terus terjadi di wilayah-wilayah rawan yang dikuasai kelompok militan bersenjata, termasuk di Provinsi Balochistan.
FILE - Foto lokasi kejadian ledakan bom bunuh diri di Pakistan Rabu (25/7/2018). Kekerasan sektarian atau komunal terus terjadi di wilayah-wilayah rawan yang dikuasai kelompok militan bersenjata, termasuk di Provinsi Balochistan. (SkyNews)

Keterangan disampaikan sumber keamanan Pakistan kepada koresponden Aljazeera di Pakistan. Korban tewas termasuk personel pasukan keamanan yang mengawal konvoi itu.

Pejabat itu berbicara dengan syarat anonim karena dia tidak berwenang untuk berbicara dengan media. Para korban kini telah dipindahkan ke pangkalan militer terdekat.

Jalan raya sementara ditutup setelah serangan itu, ketika pasukan keamanan melancarkan operasi pencarian di daerah tersebut.

Tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Tapi insiden itu mirip serangan sebelumnya oleh kelompok separatis etnis Baloch yang bersenjata pada konvoi di jalan raya yang sama.

Pada April 2019, setidaknya 14 orang tewas ketika orang-orang bersenjata menyerang kendaraan mereka di daerah yang sama dengan serangan Kamis.

Serangan itu diklaim Baloch Raaji Aajoi Sangar (BRAS), aliansi kelompok separatis etnis Baloch bersenjata yang menuntut kemerdekaan dari Pakistan.

BRAS dan sekutunya secara teratur melakukan serangan yang menargetkan pasukan keamanan dan warga sipil di Provinsi Balochistan, wilayah terbesar dan paling tertinggal di negara itu.

Pada Juli, sedikitnya delapan tentara tewas dan lima lainnya cedera ketika orang-orang bersenjata etnis Baloch menyerang konvoi pasukan keamanan di daerah Panjgur, sekitar 160 km (99 mil) utara lokasi serangan terbaru itu.

Dalam perkembangan terpisah, setidaknya enam tentara Pakistan tewas akibat ledakan bom rakitan terhadap konvoi kendaraan mereka di dekat kota barat laut Razmak, di distrik Waziristan Utara.

Militer tidak memberikan rincian lebih lanjut tentang serangan itu. Kekerasan di distrik barat laut Waziristan Utara dan Waziristan Selatan, meningkat tahun ini.

Daerah ini pernah menjadi rumah kelompok radikal bagi Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP). Pasukan keamanan Pakistan menggelar operasi militer di daerah ini dan berhasil mengurangi kekerasan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved