Penanganan Covid
WHO Sebut hingga Tahun 2022 Anak Muda yang Sehat Tak Akan Mendapat Vaksin Covid-19
Hal itu membuat seluruh dunia membutuhkan vaksin untuk menghilangkan virus corona ini.
"Orang-orang berbicara tentang herd immunity. Kita hanya harus membicarakannya dalam konteks vaksin," kata Swaminathan.
"Anda perlu memvaksinasi setidaknya 70% orang ... untuk benar-benar memutus mata rantai penyebarannya."
Apalagi WHO mengingatkan, puluhan vaksin masih dalam uji klinis dan harapan untuk inokulasi awal tahun ini.
Sehingga Swaminathan menegaskan vaksinasi massal tidak mungkin cepat.
Dua kandidat vaksin dari Johnson &Johnson dan uji coba AstraZeneca di AS,
dihentikan sementara karena masalah keselamatan.
Karena itu WHO kembali mengingatkan disiplin menjalankan protokol kesehatan di tengah kekhawatiran
akan naiknya kasus kematian bersamaan lonjakan kasus.
Kasus baru mencapai 100.000 setiap hari di Eropa.
Hampir 20.000 infeksi dilaporkan di Inggris, sementara Italia, Swiss, dan Rusia berada di antara negara-negara dengan rekor jumlah kasus.
Sementara kasus kematian secara global telah turun menjadi sekitar 5.000 per hari dari puncak April lalu melebihi 7.500.
foto : Ilustrasi vaksin virus corona atau Covid-19. (Kompas.com/Shutterstock)
Swaminathan mengatakan, kini beban kasus meningkat di unit perawatan intensif.
"Kita seharusnya tidak berpuas diri bahwa angka kematian turun."
Lebih dari 38 juta orang telah dilaporkan terinfeksi secara global dan 1,1 juta telah meninggal.