UU Cipta Kerja
Prabowo: Gerindra Paling Keras Bela Kepentingan Buruh, Tak Jawab Sikap Fadli Zon
Partai Gerindra menunjukkan bahwa parpol ini benar-benar mendukung dan membela setiap kebijakan pemerintah.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menunjukkan bahwa parpol ini benar-benar mendukung dan membela setiap kebijakan pemerintah. Termasuk pengesahan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Omnibus Law Ciptaker) yang ditolak sebagian besar buruh dan mahasiswa.

Terkait hal ini Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut pengesahan Undang-Undang (UU) Cipta Kerja (Omnibus Law Ciptaker) sebagai langkah cepat untuk memulihkan perekonomian akibat dampak pandemi virus corona (covid-19).
Seperti diketahui Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja (Omnibus Law Ciptaker) resmi disahkan menjadi Undang-Undang dalam rapat paripurna, Senin (5/10/2020).
Pengesahan tersebut pun disambut baik oleh kalangan pengusaha. Namun sebaliknya diwarnai penolakan oleh kaum buruh hingga elemen masyarakat lainnya, bahkan mahasiswa.
Baca juga: Bayi Belum Lahir Dikeluarkan Paksa, Wanita Bunuh Teman yang Hamil Tua, Pelakunya Berakting di RS
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Besok Jumat 16 Oktober 2020: 14 Provinsi Potensi Hujan Petir dan Angin Kencang
Baca juga: Gempa Bumi Hari Ini Kamis 15 Oktober 2020, Terjadi di Dekat Aceh Barat, 5 Daerah Merasakan Guncangan
Bahkan kericuhan aksi penolakan pun sempat terjadi di berbagai daerah.
Menteri Pertahanan Republik Indonesia (RI) tersebut menjabarkan 11 kluster yang terkandung dalam UU Ciptaker.
"Ada 11 kluster dalam UU Cipta Kerja, penyederhanaan perizinan tanah, ada juga persyaratan investasi dimudahkan, ketenagakerjaan, kemudahan dan perlindungan UMKM," ujarnya dilansir dari laman YouTube Kompas TV.
Pihaknya juga mengatakan ada juga kemudahan berusaha, dukungan riset, inovasi administrasi pemerintahan juga akan disederhanakan.
Kemudian juga diatur pengenaan sanksi, pengendalian lahan, kemudahan proyek-proyek pemerintah, serta dibentuknya kawasan-kawasan ekonomi khusus.
"Jadi banyak sekali yang mau disederhanakan, birokrasi dipangkas, supaya timbul pertumbuhan, tanpa pertumbuhan tidak mungkin ada perbaikan kehidupan ekonomi," lanjut Prabowo.
Prabowo juga mengatakan apabila hal tersebut tak dilakukan, dengan demikian kehidupan buruh akan tambah parah. "Jadi memang kita faham kesulitan buruh, dari dulu saya berjuang untuk buruh, Gerindra itu partai yang selalu membela buruh," ujar Prabowo.
"Tanya semua pemimpinnya, di pihak siapa kita."
"Ketika Omnibus Law ini dibahas di DPR, Partai Gerindra yang paling keras membela kepentingan semua, buruh, tani, nelayan dan sebagainya," kata Prabowo lagi.
Bahkan Prabowo juga mengucap kemungkinan Fraksi Gerindra yang paling banyak ketemu tokoh-tokoh buruh.
Pihaknya juga mengatakan sampai dengan saat ini permintaan tuntutan buruh, 80 persen sudah diakomodasi dalam Omnibus Law.