Berita Sulut
Olly Dondokambey Lobi Rp 1 Triliun ke Menkeu RI Pemulihan Ekonomi, BSG Salurkan Pinjaman 400 Miliar
Dana Pemulihan Ekonomi Sulut Rp 1 triliun hasil Lobi Olly Dondokambey terus mengalir ke masyarakat.
Penulis: Ryo_Noor | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO - Dana Pemulihan Ekonomi Sulut Rp 1 triliun hasil Lobi Olly Dondokambey terus mengalir ke masyarakat.
Dana yang ditempatkan Pemerintah pusat di Bank Sulut Gorontalo (BSG)ini dikelola dengan menyalurkannya ke masyarakat lewat kredit bunga ringan.
Sasaran utamanya UMKM dan pengusaha kecil yang butuh tambahan modal mengembangkan usaha di Masa Pandemi Covid 19
Olly Dondokambey dalam beragam kesempatan menyampaikan agar warga memanfaatkan dana ini dengan ingin meminjam modal usaha ke BSG
"Di tengah Pandemi Covid ini bantuan dana pinjaman usaha ini sangat penting untuk membantu usaha warga. Jadi kalau ingin pinjaman modal usaha bisa datang ke Bank SulutGo," pesan Olly beberapa waktu lalu.
Bank SulutGo sebagai pengelola dan penyaluran Dana Pemulihan Ekonomi Rp1 Triliun ini menjawab harapan Gubernur Sulut definitif, Olly Dondokambey
Direktur Kepatutan Bank SulutGo, Revino Pepah mengungkapkan, Dana Rp 1 triliun hampor separuh terserap untuk berbagai jenis usaha. Jumlah itu cukup besar di waktu yang relarif singkat
"Sudah Rp400 miliar lebih yang telah tersalurkan untuk berbagai jenis usaha," ungkap Pepah saat diwawancarai, Kamis (15/10/2020).
Pelaku usaha merespon baik program pemulihan ekonomi ini, sehingga Revino optimistis sebelum akhir tahun dana Rp 1 triliun inibsudah tersalur semua.
Ia mengingatkan, dana ini merupakan dana bantuan dari Kemenkeu RI yang harus dikembalikan, lewat pengelolaan modal usaha sehingga menghasilkan pendapatan.
Hasilnya disisihkan untuk membayar cicilan pokok dan bunga pinjaman.
Lobi Olly
Sebelumnya, Bank SulutGo diguyur dana Rp 1 triliun dari Kementerian Keuangan RI.
Bank SulutGo menjadi satu di antara bank daerah penyalur pinjaman bantuan pemulihan ekonomi akibat Covid 19
Komisaris Utama (Komut) BSG, Sanny Parengkuan mengaku bangga dan senang mendengar kepercayaan pemerintah pusat ini
Sanny mengatakan, ini tak lepas dari upaya dan peran Olly Dondokambey
"Bank Sulut dipercaya sebagai penyalur dana perbaikan ekonomi sebesar Rp1 triliun karena kekuatan lobi dari pak Olly, kami dari Bank Sulut mengucapkan terima kasih pada pemerintah pusat, Pemprov Sulut selaku pemegang saham pengendali, khususnya pada pak Olly," kata dia.
Mantan Birokrat Pemprov Sulut ini, menyampaikan, bantuan perbaikan ekonomi ini akan sangat membantu masyarakat Sulut, khususnya para usahawan atau pekerja yang usahanya terdampak Covid 19.
"Ini akan memberikan dampak positif bagi dunia usaha atau sektor-sektor pekerjaan yang terdampak," tambahnya.
Hanya saja diakui pihaknya masih menunggu petunjuk teknis dari Kemenkeu-RI terkait proses, persyaratan hingga sektor usaha atau pekerjaan yang dapat menerima dana ini.
"Sebaiknya para pelaku usaha dapat mengoptimalkan dana bantuan ini, supaya usahnya kembali membaik di tengah Pandemi Covid," pungkas Komut Sanny.
Adapun Menkeu RI Sri Mulyani telah resmi mengumumkan sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Indonesia, akan menyalurkan dana bantuan perbaikan ekonomi
BPD Jawa Barat dan Banten (bjb) Rp2,5 triliun, BPD DKI Jakarta (Bank DKI) Rp2 triliun, BPD Jawa Tengah (Bank Jateng) Rp2 triliun.
BPD Jawa Timur (Bank Jatim) Rp2 triliun, BPD Sulawesi Utara dan Gorontalo (Bank SulutGo) Rp1 triliun, BPD Bali (Bank Bali) Rp1 triliun, dan BPD DI Yogyakarta (Bank Jogja) Rp1 triliun
Olly mengapresiasi dukungan pemerintah pusat terhadap pemulihan ekonomi Sulut di masa pandemi Covid-19 melalui penempatan dana di Bank SulutGo.
“Itu karena apa? Karena dia percaya Gubernur akan beking dengan bagus bukang Gubernur menumpang pa Bank SulutGo kong ambe-ambe doi pa Bank Sulut, dan dia percaya karena pertumbuhan ekonomi torang disaat Covid aja 4,2 persen, daerah laeng so minus, karena torang pe strategi pas,” kata Olly.
Menurut Olly, perekonomian Sulut di masa pandemi Covid-19 sebagian besar ditunjang oleh sektor pertanian. Karenanya, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga 6% pada tahun 2021, dana di Bank SulutGo akan disalurkan untuk pengembangan sektor usaha produktif di Sulut dengan bunga ringan.
“Kekuatan ekonomi Sulut ada di tangan bapak, ibu, 70% pertumbuhan ekonomi datang dari pertanian, 30% dari tanaman keras, 35% dari tanaman holtikultura, kalau torang kuat pasti ekonomi di Sulut tumbuh terus sehingga masyarakat tidak kehilangan pekerjaan dibantu oleh Bank Sulut dengan bantuan dana Rp 1 triliun dengan bunga yang murah nyanda sama deng pinjam di bank-bank lain nanti depe skema torang ator, depe skema supaya masyarakat mendapatkan pinjaman dengan bunga yang sangat murah sehingga bisa mendapatkan modal untuk usaha yang lebih baik,” kata dia.
Anak Emas Jokowi
Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) memang jadi anak emas Presiden Joko Widodo
Bagaimana tidak, di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, aspirasi Sulut tak pernah diabaikan.
Olly Dondokambey selalu menyampaikan rasa syukur atas sinergitas ini.
Olly mencontohkan, ketika ke Jakarta meminta dana pemulihan ekonomi Sulut, langsung dikasih pemerintah pusat.
Ini menunjukkan besarnya perhatian pemerintah pusat atas pembangunan di Sulut lewat penempatan dana sebesar Rp 1 triliun di Bank SulutGo untuk dipinjamkan dengan bunga ringan ke berbagai sektor usaha
Dana ini kata Olly diberikan hanya untuk 7 Bank Pembangunan Daerah di Indonesia, Bank Sulut Gorontalo (BSG) jadi satu di antaranya
Dana ini nanti bisa dimanfaatkan untuk memajukan UMKM di Sulut karena bunganya murah.
Adapun, 17 Agustus 2020 bertepatan dengan momentum HUT Kemerdekaan RI, Olly Dondokambey menyerahkan secara simbolis dana bantuan perbaikan ekonomi ke pihak Bank Sulut Gorontalo (BSG) selaku pengelolah anggaran tersebut.
Penyerahan dilakukan Gubernur Olly ke Direktur Utama BSG Jeffry Dendeng, usai bertindak selaku Inspektur Upacara (Irup) Pengibaran Bendera di Lapangan Kantor Gubernur Sulut,
Olly berharap kucuran dana yang hanya diberikan ke 7 Bank Pembangunan Daerah (BPD) se-Indonesia ini akan membuat perekonomian Sulut semakin baik di tengah Pandemi Covid.
"Kucuran dana ini akan sangat membantu perekonomian kita, khususnya akan mendorong sektor-sektor andalan kita, seperti pertanian, perkebunan, perdagangan dan pariwisata kembali berdaya," jelas Olly.
Keberadaan dana bantuan ini juga diharapkan akan ikut memacu pertumbuhan ekonomi di daerah kita semakin lebih baik.
Olly juga berpesan agar pihak BSG selaku penyalur dana bantuan dalam bentuk pinjaman ini dapat diberikan sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.
"Harus sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku," ungkap Olly. (ryo)