Mata Najwa
Bukan SBY, Mahfud MD Blak-blakan di Mata Najwa, Dalang Demo Rusuh UU Cipta Kerja Sudah Diketahui
Akhirnya di acara Mata Najwa Mahfud MD blak-blakan. Di acara Mata Najwa membahas soal demo tolak Omnibus Law hingga rusuh.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Akhirnya di acara Mata Najwa Mahfud MD blak-blakan.
Di acara Mata Najwa membahas soal demo tolak Omnibus Law hingga rusuh.
Diketahui Mahfud MD menyoroti dalang dari aksi demo.
Baca juga: Kecelakaan Maut Pukul 07.45 Wita, Seorang Wanita Meninggal Dunia, Berikut Identitasnya
Baca juga: Masih Ingat Suzanna? 12 Tahun Kepergian Ratu Film Horor, Terungkap Misteri Nisan Tanpa Tanggal Wafat
Baca juga: Ingat Aktor Stephen Chow, Dulu Kaya Raya, Kini Dikabarkan Bisnisnya Bangkrut Terdampak Pandemi Covid
foto : Menko Polhukam Mahfud MD bahas dalang Demo UU Cipta Kerja di Mata Najwa (15/10/20). (YouTube Najwa Shihab)
Acara talkshow Mata Najwa Trans7 edisi Rabu (15/10/20) tadi malam membahas polemik demo menolak UU Cipta Kerja.
Dalam acara Mata Najwa tadi malam Menko Polhukam Mahfud MD secara blakblakan menyoroti Dalang dari aksi demo tolak UU Cpta Kerja yang berujung anarkis di beberapa daerah pekan lalu.
Berbincang bersama Presenter Najwa Shihab, akhirnya Mahfud MD menjelaskan sosok yang terlibat dalam aksi demo, dalam hal ini Dalang atau penunggangnya.
Lalu, benarkah demo menolak UU Cipta Kerja ditunggangi?
Kepada Najwa Shihab, Mahfud MD mengungkap dalang rusuh sudah diketahui oleh Negara atau Presiden.
Bahkan sampai ke detil-detilnya.
Mahfud mengatakan ada pihak yang "baik", yakni seperti serikat buruh yang mau memperjuangkan hak buruh. Namun, ada juga pihak yang "rusuh".
"Tapi, kan, ada rusuh di mana-mana. Ada yang ketangkap bawa ketapel batu, parang dan ada yang membakar, kan, ada aktornya.
Itu yang kita list siapa yang mengerahkan. Uangnya berapa kita tahu," ujar Mahfud MD dikutip tribun-timur.com.
Mahfud MD juga mengulang dalang dimaksud bukan SBY Presiden Keenam RI sebelum Jokowi.
"Andi Arif minta saya mengklarifikasi adanya tuduhan bahwa SBY menunggangi demo.
Saya katakan apa yang diklarifikasi, kita tidak pernah bilang SBY yang mendalangi.