Berita Otomotif
Mitos atau Fakta Oli Mesin Bisa Kedaluwarsa? Simak Penjelasan Pakar dari Pertamina Lubricants!
Anggapan soal oli mesin bisa kedaluwarsa hingga saat ini masih banyak diperbincangkan.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Apakah oli mesin bisa menjadi basi atau kedaluwarsa?
Anggapan ini hingga saat ini masih banyak diperbincangkan.
Tertnyata kondisi tersebut dinilai bisa terjadi bila oli yang sudah dibeli terlalu lama
disimpan atau didiamkan.
BERITA PILIHAN EDITOR :
Baca juga: Kakak Tewas Dibunuh, Adik Korban Teriak Histeris saat Bertemu Pelaku: Saya Tidak Terima
Baca juga: ILC 13 Oktober Tidak Tayang, Karni Ilyas Curhat Penderitaan Usai Dikritik Habis-habisan Netizen
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Malam, Gadis 16 Tahun Tewas, Terpental dan Masuk Kolong hingga Terlindas Truk
TONTON JUGA :
Lantas apakah benar demikian, menjawab hal ini Nurdin ST, Technical Specialis PT Pertamina Lubricants,
mengatakan kondisi tersebut bisa saja terjadi.
Hal ini karena memang oli mesin yang tak digunakan atau masih dalam kemasan memiliki usia.
Namun demikian, kondisi tersebut bukan dinamakan kedaluwarsa, karena menurut Nurdin
memang beda konteks atau terminologinya.
"Kalau kedaluwarsa itu makanan atau obat-obatan, jadi beda.
Pada intinya semua produk yang menyangkut teknologi kimia termasuk turunan petroleum
memiliki validity period, pada bidang lubricant, dikenal dengan sebutan lubricant shelf life,
jadi bukan kedaluwarsa," ucap Nurdin kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.
Nurdin menjelaskan, lubricant shelf life atau validity period, merupakan rentang waktu
rata-rata dimana sifat fisika, kimia, maupun untuk kerja atau performa dari pelumas tersebut masih sesuai.
Hal ini berlaku hanya untuk pelumas yang statusnya belum terpakai atau masih dalam kemasan.
Untuk ketahanan atau panjang dari shelf life sendiri, menurut Nurdin tergantung pada jensi oli
dasarnya atau base oil, jenis adiktif yang digunakan, serta yang tak kalah penting adalah
masalah penanganan dan prosedur penyimpanannya.
"Pada oli yang masih dalam kemasan, penanganan dan penyimpanan itu sangat
penting untuk diperhatikan.
Keduanya yang sangat mempengaruhi shelf life dari pelumas tersebut.
Untuk rata-ratanya sendiri, untuk jenis mineral oil shelf life-nya itu di rentang 3 sampai 7 tahunan," kata Nurdin.
Untuk itu, agar oli memiliki kualitas yang baik meski belum digunakan, baiknya perlu
memperhatikan proses penanganan dan penyimpanannya.
Caranya adalah dengan memastikan bila kemasan tidak rusak dan tidak terkontaminasi
dengan hal-hal lain, apalagi air.
Selain itu, jangan membiarkan kemasan oli dalam kondisi terbuka untuk waktu yang lama.
Bila sudah terbentuk pelumas berwarna susu atau tidak berwarna seperti pelumas biasanya,
maka bisa dipastikan oli tersebut sudah tidak baik atau bahkan menjadi indikasi
bila oli itu adalah palsu.
(Kompas.com/Stanly Ravel)
BERITA TERPOPULER :
Baca juga: Insiden Demo Tolak UU Cipta Kerja, Gubernur Edy Rahmayadi Dikejar dan Diteriaki: Mana Bayaran Kami?
Baca juga: 2 Sosok Perempuan Misterius di Balik Penembakan KKB Papua, Tersenyum dan Tiba-tiba Menghilang
Baca juga: Media Asing Beritakan Habib Rizieq Serukan Massa UU Cipta Kerja Lengserkan Jokowi: Tuhan Itu Agung
TONTON JUGA :
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Oli Mesin Bisa Kedaluwarsa? Ini Jawabannya".
Penulis : Stanly Ravel
Editor : Aditya Maulana