Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Torang Kanal

Mahasiswi Cantik Feronika Agnesi Lantu, Ingin Demo Tanpa Anarkis

mahasiswa di fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sam Ratulangi mengatakan boleh saja menyampaikan aspirasi dengan menggelar demo, tapi jangan anarkis

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: David_Kusuma
Istimewa
Feronika Agnesi Lantu 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Demo menuntut UU Cipta Kerja terjadi di mana-mana di negara tercinta ini Republik Indonesia.

Di beberapa daerah sampai membuat demo yang anarkis dan merusak fasilitas negara, sehingga membuat kerugian sekian banyak.

Selain itu banyak juga pendemo maupun anggota kepolisian yang terluka, akibat demo tersebut di beberapa daerah.

Feronika Agnesi Lantu  sendiri melihat, banyak aksi demo berujung ricuh ini banyak diangkat ke permukaan.

Baca juga: Tetty Paruntu Minta Hukum Tua yang Diganti Pjs Bupati Minsel Tetap Fokus Bekerja

Baca juga: Gadis Cantik Asal Manado Ini Harap Gubernur Sulut Terpilih Bisa Majukan Pariwisata di Sulut

Baca juga: Rita Tamuntuan dan Kartika Devi Tanos Keliling Sulut, Bagi Masker dan Sosialisasi 3M

"Dengan tindakan anarkis seperti itu bisa saja timbul pikiran yang negatif, bahwa penyuaraan aspirasi rakyat dinilai hanya sebagai topeng, guna melampiaskan tindakan anarkis saja," kata Fero.

Sebagai mahasiswa di fakultas Ilmu Budaya,  Universitas Sam Ratulangi mengatakan boleh saja menyampaikan aspirasi dengan menggelar demo.

Namun, tidak dibenarkan melakukan aksi anarkis dan perusakan, karena hal tersebut adalah tindakan yang tidak dibenarkan ajaran agama dan melanggar hukum.

Baca juga: Diisukan Segera Menikah dengan Adit Jayusman, Ayu Ting Ting Ungkap 6 Kriteria Jodohnya

"Karena demo dengan cara anarkis tidak akan menyelesaikan persoalan, malah membuat situasi semakin tidak kondusif," tambah perempuan kelahiran Tomohon, 29 Mei 2002.

Gadis yang hobi menyanyi berharap, kepada kepada teman-teman untuk tidak boleh melakukan demo dengan tindakan yang anarkis.

Wanita yang bercita-cita menjadi seorang pramugari juga berharap sebagai manusia harus saling mengasihi dan menyayangi,

Baca juga: BOCORAN Pencairan Bantuan Subsidi Gaji Termin II, Ini Jumlah Anggaran yang Dikeluarkan Pemerintah

apalagi di barisan polisi bukan hanya lelaki saja tapi juga ada banyak polisi perempuan.

Wanita lulusan SMA Krristen 1 Tomohon, katakan bagaimana sebagai pendemo yang sebagian besar laki-laki dan membuat tindakan anarkis apakah tidak ada kasih terhadap polisi perempuan.

"Pesan saya marilah kita sampaikan aspirasi kita dengan tetap memparhatikan aturannya dengan baik, apalagi sekarang ditengah pandemi Covid-19," tutup anak kedua dari dua bersaudara.(fis)

Baca juga: Roy Marten Menangis Dengar Kabar Buruk dari Gading Marten, Ayah Gempi: Ada yang Mau Aku Ceritain Pa

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO:

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved