Covid-19 Menyebabkan Perempuan Punya Beban Lebih di Rumah, Positifnya Bisa Kembangkan Skill

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pandemi virus corona (Covid-19) yang melanda Indonesia sejak Maret 2020 berdampak ke masyarakat tak terkecuali kaum perempuan.

Menurut Direktur Swara Parangpuan (Swapar) Vivi George (53) banyak perempuan yang terpaksa berada di rumah terus-menerus.

Bisa karena menjalankan work from home (WFH) atau terkena pemutusan kerja (PHK).

"Anggota keluarga lain pun pasti akan lebih sering berkumpul di rumah karena semua sekarang WFH dan sekolah dari rumah. Hal ini tentu membuat perempuan harus memutar otak lebih untuk mengatur anggaran karena tak dapat dipungkiri membengkak untuk mengatur kebutuhan rumah tangga," ujar Vivi, Rabu (14/10/2020).

Baca juga: Harga Daging Babi Tembus Rp 50 Ribu per Kg, Kami Sesuaikan Dengan Harga yang Dijual Peternak

Baca juga: Bawaslu Minut Diminta Tegas, Jangan Tebang Pilih Tindaki Pelanggaran Pilkada

Baca juga: Tetty Paruntu Sapa Warga Kota Manado dengan Gowes

Namun Vivi mengatakan ada sisi positifnya, yakni perempuan bisa memperkuat perekonomian keluarga sekaligus mengembangkan skill, seperti bercocok tanam atau berjualan secara daring.

Vivi menambahkan para perempuan ini masih belum mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah karena masih fokus ke penduduk lanjut usia (lansia).

Untuk itu, Swapar dan beberapa LSM memberikan bantuan, seperti beberapa waktu lalu kepada perempuan dan laki-laki difabel.

"Beberapa waktu lalu kami menyalurkan bantuan sembako dan masker untuk teman-teman tuna netra, bekerjasama dengan Institut Lingkaran Pendidikan Alternatif untuk Perempuan (Kapal Perempuan) dari Jakarta," tutup Vivi.

Baca juga: THL, Pala dan Ketua RT Harus Netral, Pjs Wali Kota Bitung Keluarkan Surat Edaran

Baca juga: Pj Bupati Minsel: Saya Tidak Pernah Melakukan Pelantikan, Hanya Mengisi Kekosongan 118 Plt Hukum Tua

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: