Berita Minahasa
Begini Cara Peternak di Minahasa Memasarkan Babi di Masa Pandemi Covid-19
Di masa pandemi Covid-19 harga daging babi di Sulawesi Utara justru stabil, yakni Rp 50 ribu satu kilogram
Penulis: Andreas Ruauw | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Di masa pandemi Covid-19 harga daging babi di Sulawesi Utara justru stabil, yakni Rp 50 ribu satu kilogram.
Hal itu disampaiakan Yance (41) salah satu peternak babi di Minahasa, Rabu (14/10/2020).
Ia mengatakan untuk total harga tergantung dari ukuran babi yang dipesan.
"Tapi rata-rata usia babi yang siap dipanen itu berkisar enam bulan," tandasnya.
"Kalau kami sudah punya langganan di pasaran Talaud dan Sitaro," lanjut Yance.
Baca juga: Senior PDIP Siap Menangkan Olly-Steven, Ibu Zus: Hanya Olly yang dekat dengan Jokowi
Baca juga: Pengguna QRIS di Sulut Naik 41,5 Persen, per September 2020 Capai 36.357 Merchant
Baca juga: BBM Jenis Premium Sering Ditimbun, Disperindagkop Sidak SPBU Soguo
Tambahnya, namun di masa pandemi saat ini cukup terjadi penurunan permintaan dari pelanggan yang ada di kepulauan.
"Maka dari itu kami inisiatif menjualnya ke tukang potong di Manado," ungkapnya.
Ia mengatakan untuk menjualnya ke tukang potong, dia harus menghubungi tukang potong yang sudah menjadi langganannya.
Baca juga: Covid-19 Menyebabkan Perempuan Punya Beban Lebih di Rumah, Positifnya Bisa Kembangkan Skill
Baca juga: Pj Bupati Minsel: Saya Tidak Pernah Melakukan Pelantikan, Hanya Mengisi Kekosongan 118 Plt Hukum Tua
"Kemudian saat mereka datang, kami saling bernegosiasi harga sampai dapat harga yang pas," lanjutnya.
Ia pun mengaku belum menggunakan fasilitas online atau medsos dalam memasarkan jualannya.
Diketahui, ia juga memasarkan ternaknya dengan olahan Babi Guling yang bisa langsung dikonsumsi, dengan harga Rp 2 juta per ekor.
Baca juga: Tetty Paruntu Sapa Warga Kota Manado dengan Gowes
Baca juga: Steven Kandouw Konsolidasi di Minut, Serukan Pesan Stop Ujaran Kebencian
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: