Pilkada Sulut
Relawan Militan Imba dan Bara OD Paling Menonjol, Olly-Steven Punya 200 Relawan
Setiap pasangan calon mempunyai strategi untuk memenangkan pemilihan gubernur, pemilihan wali kota dan pemilihan bupati.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Aswin_Lumintang
Meski demikian fungsi relawan harus dikawal dengan baik. Jangan sampai pergerakan mereka justru menyimpang dari prinsip etika berdemokrasi. Tugas relawan adalah perpanjangan tangan paslon dengan cara mendatangi masyarakat untuk meyakinkan bahwa calon yang mereka dukung dapat dipercaya dan jika terpilih diyakini bisa membantu masyarakat agar lebih makmur dan sejahtera. Sehingga perlu mengajak masyarakat lain untuk ikut memilih.
Baca juga: Viral, Pemuda Keturunan Bangladesh Menari di Depan Menara Kembar, Minta Bantu Orang Rekam
Baca juga: Bisa Bikin Suasana Makin Hidup, Ini 4 Zodiak yang Punya Bakat Melucu
Baca juga: Protokol Kesehatan Keluarga, Begini Cara Pakai Masker yang Benar
Selain itu, fungsi relawan jangan sampai mengadu domba masyarakat, tidak boleh menyebarkan berita-berita kebencian dan tidak boleh menyebarkan berita bohong. Kemudian relawan tidak boleh dimanfaatkan untuk tindakan kejahatan seperti berkampanye hitam terhadap lawan politik atau ikut membagikan barang dan uang suap seperti politik uang dari pasangan calon untuk mempengaruhi pilihan masyarakat.
Hal yang perlu diwaspadai jangan sampai relawan yang dibentuk pasangan calon itu menggunakan institusi agama atau agama secara institusi. Sebab tidak saja merusak kelembagan atau soliditas suatu agama namun juga mencegah agar tidak terjadi kompetisi aliran atau identitas.
Perlu diawasi Bawaslu adalah jangan sampai para relawan ini menyebarkan berita kebohongan, berita kebencian atau berita bernuansa Sara Apalagi sesuai pasal 69 huruf (b) UU 10/2016 tentang pilkada menyebutkan secara tegas kampanye dilarang menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan calon gubernur dan atau juga partai politik.
Lalu pasal 69 huruf (c) mengatur larangan untuk melakukan kampanye berupa menghasut, memfitnah, mengadu domba partai politik, perseorangan, dan atau juga kelompok masyarakat. Jika ada relawan yang melanggar maka ada sanksi.
Di pasal 187 ayat 2 bilang bahwa setiap orang yang dengan sengaja melanggar ketentuan larangan pelaksanaan kampanye sebagaimana dimaksud pada pasal 69 dan seterusnya dipidana dengan pidana penjara paling singkat tiga bulan atau paling lama 18 bulan dan atau dengan denda paling sedikit Rp 600 ribu atau 6 juta.
Bakal calon Gubernur Sulut Christiany Eugenia Paruntu meminang bakal calon Wakil Gubernur Sulut Sehan Salim Landjar di Kabupateb Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sabtu (5/9/2020). (Facebook)
Relawan CEP-Sehan Tampil Santun
Selain dukungan kader Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Berkarya, Partai Garunda dan PBB, Christiany Eugenia Paruntu-Sehan Salim Landjar turut disokong sejumlah relawan.
Termasuk relawan yang sudah bekerja sejak jauh hari untuk memenangkan CEP-Sehan, yaitu Millenial Guardians. Relawan yang dikomandai Wulan Lombogia itu berbasis di Kabupaten Minahasa Selatan.
Selain mendukung CEP-Sehan pada Pilgub Sulut, Millenial Guardians juga bekerja untuk memenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Michaela Elsiana Paruntu-Ventje Tuela pada Pilkada Minsel.
Wulan mengatakan, anggotanya tersebar di 17 kecamatan, 167 desa dan 10 kelurahan se-Minsel. "Pengurus kami ada sekitar dua ribuan orang," ujar dia, Senin (12/10/2020). Setiap desa, dikatakan Wulan, ada 10 sampai 15 orang anggota. "Kami sudah turun lapangan dan sosialisasi CEP-MEP sebelum ada penetapan paslon pilkada," ujar dia.
Dia sangat yakin Tetty akan menjadi gubernur. "Di Minsel juga kami sudah yakin Ka Mika (Michaela Paruntu) jadi bupati," kata Wulan. Kendi Paat, Ketua Millenia Guardian Dapil 4 Kecamatan Kumelembuai, Motoling Timur dan Motoling Barat mengungkapkan, tujuan dia menjadi relawan yakni yang utama untuk memenangkan Tetty dan Michaela.
Dia juga tertarik dan ingin belajar di dunia politik. Karena dia mengingat pesan Michaela bahwa anak muda harus terjun ke dunia politik. "Bagi anak muda politik itu bukan barang baru apalagi tabu. Anak muda harus turun ke politik untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa dan negara," ujar dia.
Relawan ini secara tegas menolak penyebaran berita hoaks serta kampanye hitam. Wulan mengatakan, relawan tersebut didirikan oleh orang-orang baik dan berkomitmen untuk tidak menggunakan cara negatif dalam mengkampanyekan calon.
"Kami menghindari kampanye hitam dan ujaran kebencian serta berita hoaks. Karena Millenial Guardians adalah orang baik dan akan mengangkat paslon CEP-Sehan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur serta MEP-VT sebagai calon bupati dan wakil bupati dengan keunggulan program-programnya," ujar dia.