TNI Menduga Pihak Asing Terlibat Serangan KKB Papua di Intan Jaya dan Nduga, Ini Deretan Serangannya
Suriastawa mengungkapkan, sudah beberapa kali kesempatan terbukti KKSB dan pendukungnya selalu memutarbalikkan fakta kejadian
"Kita tidak pernah tahu kapan dan dari mana serangan akan datang, dan itu sudah menjadi SOP di daerah konflik seperti ini," papar Benny.
Pernyataan tersebut, kata Benny, diungkapkan untuk menanggapi pihak-pihak tertentu yang menyamakan tim investigasi dengan kombatan.
“Kalau tim ini bagian dari kombatan, buktinya yang tertembak adalah Pak Bambang, anggota TGPF yang adalah warga sipil, dosen dan peneliti dari UGM Yogyakarta,” ucap Benny.
Selama berada di Sugapa, Intan Jaya, Papua, kata Benny, anggota TGPF dijaga secara ketat untuk menghindari berbagai kemungkinan yang bisa mengancam keselamatan jiwa mereka.
Setelah peristiwa penembakan terhadap Bambang Purwoko dan dua anggota TNI yang mendampingi mereka pada Jumat lalu, kata Benny, pengawalan terhadap anggota tim juga semakin diperketat.
Benny mengungkapkan saat ini tim masih berada di Sugapa dan sedang melanjutkan investigasi, dengan memeriksa sejumlah saksi sebagai lanjutan atas wawancara terhadap sejumlah saksi di lokasi penembakan pendeta Yeremias Zambani di Hitadipa pada Jumat.
Para saksi, kata Benny, menceritakan apa yang dilihat dan didengar di lokasi dan sekitar lokasi, saat peristiwa penembakan itu terjadi.
Sementara, tim yang berada di Jayapura juga melanjutkan tugas dengan bertemu sejumlah pihak, termasuk tokoh gereja.
“Mohon doanya agar rencana-rencana selanjutnya berjalan lancar, hingga kami menyelesaikan tugas ini dengan baik,” pinta Benny. (Gita Irawan)
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul INI Deretan Serangan KKSB Papua di Kabupaten Intan Jaya dan Nduga, TNI Duga Pihak Asing Terlibat