Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

TNI Menduga Pihak Asing Terlibat Serangan KKB Papua di Intan Jaya dan Nduga, Ini Deretan Serangannya

Suriastawa mengungkapkan, sudah beberapa kali kesempatan terbukti KKSB dan pendukungnya selalu memutarbalikkan fakta kejadian

Editor: Finneke Wolajan
Capture Kompolmas.tv
Ketua Tim TGPF Intan Jaya Benny J Mamoto saat berada di Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua 

Lalu, penembakan warga bernama Laode Zainudin yang terluka tembak pada Sabtu (15/8/2020) di Kampung Bilogai Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya.

Selanjutnya, penembakan dua warga sipil yang bekerka sebagai tukang ojek bernama Laode Anas yang kemudian meninggal dunia.

Dan, Fatur Rahman yang terluka tembak pada Senin (14/9/2020) di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Lantas, pembunuhan warga sipil berprofesi tukang ojek bernama Badawi yang tewas di tempat.

Serta, penembakan anggota TNI bernama Serka Sahlan yang juga tewas di tempat pada Kamis (17/9/2020) di Kampung Hitadipa Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

Kemudian penyerangan Koramil Persiapan Hitadipa Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya pada Sabtu (19/9/2020) yang menewaskan anggota TNI bernama Pratu Dwi Akbar Utomo.

Lalu penembakan Pendeta Yeremia Zanambani (kemudian meninggal dunia) pada Sabtu sore (19/9/2020) Kampung Hitadipa Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya.

Selanjutnya penembakan polisi dan transportasi di sekitar Bandara Bilorai, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada Jumat (18/9/2020) dan Jumat (25/9/2020).

Anggota KKB Papua
Anggota KKB Papua (Youtube/Facebook TPNPB)

Lalu penembakan ke arah Kodim Persiapan Kabupaten Intan Jaya pada Senin (5/10/2020).

Dan, penembakan pos TNI di Pasar Baru Kenyam Kabupaten Nduga pada Selasa (6/10/2020) yang menewaskan warga sipil bernama Yulius Wetipo.

Kemudian, penyerangan terhadap rombongan TGPF di tanjakan Wabogopone Kampung Mamba Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya pada Jumat (9/10/2020), yang mengakibatkan Bambang Purwoko (Dosen UGM) dan tim pengamanan bernama Sertu Faisal Akbar menderita luka tembak.

Lalu pada Sabtu (10/10/2020) pagi KKSB kembali melakukan serangan ke Pos TNI di Kampung Koteka, Distrik Kenyam Kabupaten Nduga Papua.

Suriastawa menduga serangan-serangan KKSB tersebut untuk memprovokasi TNI agar membalas tembakan seperti serangan-serangan sebelumnya.

Namun, kata Suriastawa, ternyata TNI bertindak profesional dengan tetap siaga dalam kedudukan pertahanannya dan terus mengintai arah datangnya tembakan.

Ia menegaskan, TNI akan membalas tembakan dengan terbidik bila anggota KKSB yang melakukan tembakan telah teridentifikasi dengan pasti, untuk menghindari jatuhnya korban sipil di sekitar tempat kejadian.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved