Bencana Alam
Lari Salah Arah Saat Longsor Menimpa Rumah, Pensiunan Guru Tewas Tertimbun
Sebelum rumah orangtuanya terkubur longsoran tanah, Asep bersama ibunya sempat menarik dan memanggil korban untuk segera lari keluar.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pensiunan guru bernama Abdul Rohman (830 tewas tertimbun longsor bersama rumahnya, Senin (12/10/2020) pagi.
Diketahui, Abdul Rohman sempat melarikan diri tapi salah arah.
Abdul Rohman tinggal di Kampung Anteghilir, Desa Malatisuka, Kecamatan Gunungtanjung, Kabupaten Tasikmalaya.
Pria yang juga salah satu tokoh masyarakat di kampungnya itu malah lari menghampiri longsoran tanah karena pendengarannya terganggu.
"Saya sempat memanggil ayah saya, tapi salah lari malah ke arah dapur dekat datangnya longsoran tanah. Saya dan ibu saya selamat lari keluar rumah. Sedangkan ayah saya malah menghampiri longsoran soalnya pendengarannya terganggu," jelas Asep (42), salah seorang anak korban di rumahnya, Senin siang.
Asep menuturkan, kejadian longsor tebing bukit dekat rumahnya terjadi pada dini hari tadi sekitar pukul 03.30 WIB.
Rumah orangtuanya yang rata dengan tanah dihuni oleh 3 orang, yakni ibu, ayahnya yang korban meninggal dan Asep sendiri.
Sebelum rumah orangtuanya terkubur longsoran tanah, Asep bersama ibunya sempat menarik dan memanggil korban untuk segera lari keluar.
Namun, ayahnya yang pendengarannya terganggu malah lari ke arah longsoran tanah.
"Sempat ditarik dulu sama saya, tapi lepas, malah pergi ke arah dapur dan tertimbun. Longsornya sempat terdengar dulu suara gerakan tanah dan tiba-tiba menimpa rumah sekaligus," kata dia.
Sementara itu, Usman (58), tetangga korban mengaku setelah mengetahui rumah korban tertimbun longsor langsung mencari dengan cara menggali manual.
Butuh waktu selama 2,5 jam sampai korban ditemukan tubuhnya dengan kondisi sudah tak bernyawa.
Korban langsung dikebumikan di makam keluarga yang tak jauh dari kampungnya.
"Korban ketemu di bawah longsoran tanah dan rumahnya rata dan tak bersisa itu sekitar pukul 06.00 WIB. Korban langsung dimakamkan," ujar dia.
Selama ini, lanjut Usman, di kampungnya yang berlokasi di lembah perbukitan sering mengalami longsor.