Susah Sinyal
Susah Sinyal, Ponsel Digantung di Pohon, Kepala Desa Ini Banting Tablet Baru
Bak film komedi situasi, Lucu dan menggemaskan. Begitulah kehidupan di daerah susah sinyal di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong)
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Bak film komedi situasi, Lucu dan menggemaskan.
Begitulah kehidupan di daerah susah sinyal di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong).
Sejumlah wilayah di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong) belum terjangkau sinyal internet.
Sangadi (Kepala Desa) Desa Pindol, Kecamatan Lolak, Muhdar Gobel mengaku pernah membeli beberapa tablet dan android.
Dengan harapan sinyal akan ada. Tapi sinyal tak kunjung datang. Kesal, salah satu android ia banting.
• Ibu Jadi Korban Aksi Bejat Seorang Pria, Anaknya Tewas Dibacok dan Jenazahnya Dibawah Kabur
• Beda Dengan Unjuk Rasa Lainnya, di Bula, Mahasiswa & Polisi Sholat Zuhur Berjemaah di Lokasi Demo
• Dinosaurus Baru Diungkap Peneliti, Diberi Nama Oksoko Avarsan, Memiliki Paruh Seperti Burung Beo
"Lainnya masih saya simpan jadi barang antik," kata dia kepada Tribun Manado,
Rabu (7/10/2020).
Untuk melaporkan perkembangan desa ke petinggi Kabupaten, Muhdar biasanya naik ke atas
bukit yang berjarak dua kilometer dari desa itu.
Muhdar mengeluarkan ponsel bututnya yang bergaya lama lantas menelepon Camat.
"Di atas bukit tersebut ada sinyal. Sangat kecil memang tapi bisalah untuk
menelepon," katanya.
• Ramalan Bank Dunia, Negara Ini Jadi Penguasa Ekonomi Dunia, Indonesia Urut 5 pada 2024
Muhdar tak punya WA. Hal itu menyulitkan pengurusan administrasi desa itu.
"Kalau desa lain cukup melapor pakai WA. Tapi kami musti secara manual. Sekretaris desa setiap
pekan membawa laporan ke Lolak," ujarnya.
Sebutnya, para pelajar SMA di desa tersebut terpaksa berburu sinyal sejauh puluhan kilometer setiap hari untuk mengikuti pelajaran secara daring.
Tempat favorit mereka adalah parkiran sebuah mini market.
• Nikita Mirzani Terancam Dipenjara karena Kritik Puan Maharani, Nama Tante Lala Manado Ikut Terseret
"Di sana mereka daring, kirim video penugasan dan lainnya," ujarnya.
Penelusuran Tribun Manado, di Desa Totabuan, yang bertetangga dengan Pindol,
hal yang menggelikkan terjadi.