Berita Internasional
Nasib Malang Bayi Sayah, Tewas Kepanasan Terkunci dalam Mobil, Sang Ayah Larang Polisi Pecahkan Kaca
Bayi Sayah sempat berjalan di sekitar kursi dan ketika berbaring dilantai dikira ayahnya sedang tertidur.
Deal lalu menutup telepon karena tidak setuju dengan tawaran harga yang disebutkan pihak asuransi.

Ia kemudian memberi tanda kepada petugas polisi.
Pada saat itu bayi Sayah sudah terperangkap di dalam mobil setidaknya selama 42 menit.
Tidak jelas berapa lama bayi Sayah berada di dalam mobil sebelum diselamatkan.
Tetapi polisi mengatakan itu lebih dari satu jam karena tubuhnya sudah mengalami rigor mortis hingga meninggal.
Deal sempat menolak jika polisi menghancurkan kaca mobil agar bayinya terperangkap segera diselamatkan.
Akhirnya, petugas kepolisian mendobrak jendela dan mengeluarkan si bayi.
Kondisi bayi Sayah sudah tidak sadarkan diri di dalam mobil.
Polisi mengatakan bahwa korban tragis itu telah terperangkap di "suhu ruangan dengan panas tinggi."
Setidaknya selama 1 jam, seperti dilansir dari Mirror pada Kamis (8/10/2020).
Dia telah didakwa dengan satu tuduhan penyiksaan atau penelantaran anak yang menyebabkan cedera tubuh yang substansial.
Menurut polisi, Deal telah memberikan keterangan kepada petugas patroli dan mengatakan secara tidak sengaja meninggalkan kuncinya di mobil.
Petugas sempat menawarkan untuk memanggil tukang kunci, truk derek, atau memecahkan jendela.
Deal menolak dan meminjam telepon petugas untuk menelepon saudaranya, kata polisi.
Saudara laki-laki Deal menuju ke tempat kejadian.