Laron
Kisah Menyedihkan di Balik Laron Hidup hanya 1 Malam, Ternyata Ada Alasan & Fakta Mengejutkan
Siapa sangka dibalik rusuh yang dibuat oleh laron tersebut menyimpan kisah yang sangat memilukan.
Jika tidak menemukan pasangannya malam itu juga, maka mereka akan mati saat fajar tiba.
Sedangkan yang berhasil menemukan pasangan akan mencari sarang baru dan membentuk koloni baru.
Tak Dapat Melihat dan Mendengar
Laron merupakan hewan yang tidak dapat melihat dan mendengar.
Namun mereka mampu membangun sarang dengan konstruksi yang cukup rumit.
Rayap membuat sarang koloninya di bawah tanah.
Ketika musim hujan tiba, kondisi tanah menjadi lembab.
Hal inilah yang membuat serangga dewasa akan keluar dari sarang dan terbang mengerubuti lampu untuk menghangatkan dirinya.
Terbang Cari Pasangan
Saat beterbangan tersebut sebenarnya menjadi ajang bagi laron untuk mencari pasangan.
Ketika sudah mendapatkan pasangannya, mereka akan menanggalkan sayapnya dan berjalan beriringan mencari lubang di bawah tanah untuk kawin dan bertelur.
Bentuk Koloni Baru
Setelah telur-telur mereka menetas dan memiliki banyak anak, maka terbentuklah koloni baru.
Sepasang laron dewasa tersebut akan menjadi raja dan ratu dari koloni yang baru terbentuk.
Tugas ratu hanya bertelur sepanjang hidupnya.
Hidup Secara Sosial
Serangga ini merupakan makhluk sosial, artinya tidak hidup sendiri.
Mereka hidup dalam sebuah koloni dan membentuk kelompok tugas, seperti halnya semut.
Koloni tersebut memiliki sistem kasta yang membedakan tugas.
Dipimpin oleh Ratu
Ratu dalam sebuah koloni bertugas untuk bertelur, sedangkan yang berkepala besar menjadi prajurit dengan tugas menjaga sarang dan sang ratu.
Yang berkepala lebih kecil menjadi pekerja dan bertanggungjawab mengumpulkan makanan di dalam sarang.
Dalam sehari ratu rayap mampu bertelur hingga 30 ribu butir.
Tugas lain dari rayap pekerja adalah melayani kebutuhan ratu, seperti menyuapi ratu, membersihkan telur-telur, dan memelihara larva.
Terbang di Sekitar Cahaya Saat Hujan
Pernahkah kalian melihat laron terbang berkumpul di sekitar cahaya saat hujan?
Ternyata hewan yang termasuk dalam golongan rayap yang bersayap atau isoptera ini, memiliki keunikan saat berada di sekitar cahaya, yaitu menghangatkan tubuhnya dan kawin.
Ketua Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PHDI) Sumatera Selatan, drh Jafrizal MM menjelaskan bahwa laron jantan akan mencari pasangan betina untuk kemudian diajak kawin.
Laron jantan akan mengajak pasangannya menuju lubang yang baru di bawah tanah, untuk kawin dan membentuk koloni baru.
Namun, jika tidak mendapat pasangan setelah keluar dari sarangnya, laron akan mati dalam hitungan satu hingga dua hari saja.
"Laron termasuk rayap bersayap (isoptera) yang bisa berkembang biak melalui perkawinan jantan dengan betina di bawah tanah dan bertelur," ujarnya.
Di dalam lubang tanah, laron yang sudah kawin akan menetaskan telur dan membentuk koloni baru.
Laron sering berkumpul di sekitar cahaya karena pada saat musim hujan datang, lubang tempat koloni laron ini hidup dingin dan lembab.
Sehingga laron akan mencari tempat untuk memanaskan tubuh, juga disaat yang sama digunakan sebagai kesempatan laron untuk mendapatkan pasangan.
"Bagi yang dapat pasangan maka dia akan membawa pasangannya menuju lubang baru untuk kawin dan bertelur.
Kalau dia dapat pasangan akan berlanjut membina kehidupan baru, tapi kalau tidak, laron akan mati 1-2 hari," ujarnya.
Selain keunikannya, laron ternyata cukup berbahaya jika sampai masuk ke telinga manusia.
Laron yang masuk ke lubang telinga, akan menggigit dan menyebabkan rasa sakit.
"Laron bisa menjadi benda asing di dalam telinga, menyebabkan rasa tidak nyaman," ujarnya.

Selain itu, berikut ini juga merupakan fakta yang jarang diketahui oleh manusia seputar laron.
Makanan Laron
Makanan laron semasa menjadi rayap adalah kayu-kayu kering.
Itu sebabnya rayap sering menggerogoti perabotan yang ada di rumah hingga menjadi serbuk.
Selain memakan kayu kering, rayap juga bertani jamur yang berwarna putih dan berongga menyerupai sponge yang dipelihara di dalam sarangnya.
Rayap pekerja memelihara dan memanen jamur-jamur tersebut untuk disimpan sebagai cadangan makanan.
Bentuk Sarang
Rayap membuat sarangnya dari lumpur dan berbentuk berupa gundukan tanah yang tinggi dan besar, bahkan mampu mencapai tinggi 7 meter.
Ada banyak ruangan di dalam sarang tersebut.
Sarang tersebut juga dilengkapi cerobong yang berfungsi sebagai penyejuk udara.
Bisa Dikonsumsi
Laron bisa diolah menjadi makanan ringan.
Biasanya digoreng menjadi peyek.
Rasanya cukup gurih dan enak menjadi lauk.
Kandungan nutrisi dalam serangga ini cukup tinggi, terdiri protein, lemak, dan asam amino esensial.
Bagi yang sedang melakukan diet dianjurkan untuk mengonsumsi rayap dewasa ini, agar nutrisi dalam tubuh tercukupi.
Mangsa Bagi Hewan Lain
Serangga ini merupakan makanan kesukaan katak, cicak, tokek, dan burung.
Kenari dan burung kicau lainnya sering diberi makan serangga ini agar kicauannya bagus.
Selain itu, nutrisi dalam serangga ini bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan ungas menjadi lebih sehat.
Cara Mengusir Laron
Cara mengusir laron biasanya menggunakan obat penyemprot serangga.
Untuk cara tradisional biasanya menggunakan baskom berisi air.
Pantulan cahaya pada air menarik perhatian serangga ini untuk mendatangi dan masuk ke dalam perangkap air.
Cabai juga bisa menjadi pengusir laron yang ampuh.
Caranya dengan membelah cabai dan menggantungkannya di dekat lampu.
Aroma pedas cabai akan mengganggu penciuman serangga ini dan mengusirnya pergi. (*)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Jangan Buru-buru Dibunuh! Siapa Sangka Ada Alasan Menyedihkan Dibalik Laron Hidup Hanya Satu Malam, https://palembang.tribunnews.com/2020/10/11/jangan-buru-buru-dibunuh-siapa-sangka-ada-alasan-menyedihkan-dibalik-laron-hidup-hanya-satu-malam?