Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

UU Cipta Kerja

Luhut Pandjaitan Ngaku Tahu Dalang Penunggang Demo UU Cipta Kerja: Orang Pintar . .

Menko Luhut Binsar Pandjaitan blakblakan bongkar sosok penunggang demo buruh dan mahasiswa UU Cipta Kerja.

Editor: Frandi Piring
Tribunnews.com/Surya.co.id
Dalang Penunggang Demo tolak UU Cipta Kerja? Siapa? 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pengakuan dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan terkait Dalang

dari demo mahasiswa serta buruh terkait UU Cipta Kerja.

Luhut menyakini bahwa ada penunggang dalam aksi demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Secara terbuka Luhut menjelaskan apa alasan serta tujuan dari ' penunggang ' demo yang terjadi saat ini.

Polisi Amankan 141 Demonstran, Ada yang Pelajar dan di Bawah Umur, 48 Orang Malah Positif Narkoba

Detik-detik Lengsernya Soeharto Mei 1998, 5 Maret - 21 Mei Didemo Mahasiswa di Gedung MPR/DPR

Presiden Jokowi Dimana saat Demo Tolak UU Cipta Kerja Ricuh? Staf Kepresidenan Angkat Bicara

Melansir dalam pemberitaan TribunWow.com, Luhut juga mengaku sudah mengetahui siapa dalang di balik itu semua.

Hal itu diungkapkannya dalam acara Satu Meja the Forum 'KompasTV', Rabu (7/10/2020).

Dalam kesempatan itu, Luhut menegaskan bahwa dirinya bersama pejabat lainnya

tidak ada tujuan lain selain untuk kepentingan rakyat dan negara.

Ia pun mengingatkan kepada semua pihak untuk tidak lantas memanfaatkan situasi-situasi genting demi kepentingan pribadi maupun golongan.

Menurutnya akan ada saatnya jika memang mempunyai keinginan untuk menjadi pejabat negara ataupun menjadi presiden, yakni nanti pada 2024 mendatang.

Sedangkan untuk saat ini semuanya sedang berjuang bersama untuk menghadapi pandemi Covid-19 yang telah berdampak pada krisis ekonomi.

"Jadi jangan spirit tuh 'saya pengen kuasa', saya pengen pemerintah ini diganggu' jangan begitu," ujar Luhut.

"Nanti kalau mau menjadi pejabat, jadi presiden ya tahun 2024. Itu kan sudah ada waktunya," imbuhnya.

"Ada ya yang memanfaatkan ini untuk menjadi presiden?," tanya presenter sekaligus jurnalis senior Budiman Tanuredjo

"Ya istilah saya kan birahi-birahi kekuasaannya ditahan dulu deh, sabar, ini kan Covid-19,

kalau Anda bikin begini, itu bukan hanya berdampak pada Republik, tetapi pada kamu dan keluargamu," ungkapnya.

Untuk memastikan kembali, Budiman menanyakan kepada Luhut terkait pihak-pihak yang menunggai aksi demo menolak UU Cipta Kerja demi kepentingan politik di 2024 mendatang.

Tak menolak, mantan Plt Menko Polhukam itu menyakini dan bahkan sudah bisa melihat siapa pihak-pihak yang menunggangi aksi demo buruh tersebut.

"Jadi menurut Pak Luhut memang ada yang menunggangi ini untuk ambisi politik 2024 ya?," tanya Budiman.

"Ya pasti ada lah, enggak usah orang pintar juga melihatnya ada.

"Ya kan pemerintah punya tools-nya juga untuk itung-itungan, apa sih susahnya itu?" katanya membenarkan.

Simak videonya mulai menit ke- 2.07:

Mencuat Kelompok Baju Hitam Nyusup Ikut Demo

Sebutan kelompok Anarko menjadi sorotan ketika demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja kemarin.

Dikenal sering terlibat dalam kericuhan-kericuhan dan sering menyusup.

Disebut, sering ikut dalam aksi-aksi demonstran buruh.

Apa sebenarnya tujuan serta siapa anggota dari kelompok ini? Apa motifnya?

Kelompok orang Baju Hitam ini mulai mencuat di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.

Segerombolan orang yang mengatasnamakan Anarko ini melakukan beberapa aksi seperti melakukan perusakan dan melakukan aksi vandalisme.

Akibat ulahnya tersebut, beberapa anggota perkumpulan itu diamankan pihak kepolisian.

Polisi menyebut kelompok anarko menyusupi demontrasi tolak UU Omnibus Law

sehingga terjadi kericuhan di sejumlah daerah di Indonesia.

Saat demontrasi hari ini. Kamis (8/10/2020), sejumlah remaja yang diduga anggota Anarko ditangkap.

1. Sebar Informasi di Media Sosial

Penyebaran provokasi digunakan melalui media sosial dan aplikasi percakapan.

Kelompok yang mengatasnamakan Anarko Sindikalisme ini didominasi siswa mulai dari SMP hingga mahasiswa.

2. Vandalisme

Selain membuat kericuhan, gerombolan Anarko juga kerap melakukan aksi vandalisme dengan mencorat-coret jembatan atau gedung.

Bahkan, kelakuan saat melakukan corat-coret diabadikan dalam bentuk video dan disebarkan ke masyarakat melalui media sosial.

Pelaku menutup bagian wajahnya dengan kain warna hitam.

Tak hanya itu, terlihat adanya bendera warna hitam dengan lambang A di dalam lingkaran.

Lambang ini diartikan sebagai anarki.

Bendera warna merah hitam yang merupakan bendera Anarko Sindikalisme juga dibawa oleh gerombolan tersebut.

3. Sering Menyusup di Aksi Buruh

Tito Karnavian sewaktu menjabat Kapolri menyatakan, kelompok Anarko menerima doktrinisasi secara global.

Kelompok ini melakukan tindakan memancing rusuh saat May Day.

Ini adalah fenomena internasional yang mendoktrin pekerja jangan dikekang aturan.

Menurut Tito, kelompok Anarko sudah lama berkembang di luar negeri, seperti Rusia, Amerika Selatan, dan Eropa.

4. Menyebar ke Luar Jawa

Kelompok Anarko beberapa tahun lalu banyak beroperasi di kota-kota besar di Pulau Jawa.

Namun sekarang kelompok ini mulai ke luar Pulau Jawa termasuk Palembang.

Polda Sumsel mengamankan sejumlah remaja yang diduga dikendalikan oleh sekumpulan orang yang menamakan diri mereka Anarko.

"Ada tujuh orang kelompok Anarko asal Jakarta yang kita amankan hasil operasi kemarin. Mereka mengendalikan pemuda

di Palembang agar menyusup aksi unjuk rasa hingga ricuh," ungkap Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi, Kamis (8/10/2020).

Supriadi mengungkapkan, kelompok Anarko ini mengutus anggota mereka ke wilayah Jabodetabek dan wilayah Sumatera Selatan, khususnya Palembang.

"Mereka diutus untuk memprovokasi massa unjuk rasa ini," ujarnya.

Namun ketujuh orang tersebut, kata Supriadi, belum resmi ditetapkan tersangka karena polisi masih melakukan penyidikan mendalam.

"Barang bukti yang diamankan dari kelompok Anarko ini diantaranya bom molotov,

senjata tajam berupa ikat pinggang dirangkai dengan senjata tajam. Kami masih melakukan pendalaman," ujar Supriadi. (TribunSeumsel.com)

VIRAL, Mahasiswi Dilindungi Seorang Pemuda Saat Demo UU Cipta Kerja, Rasa Sayang Muncul

Tautan:

https://wow.tribunnews.com/2020/10/09/luhut-mengaku-tahu-penunggang-demo-tolak-uu-cipta-kerja-kalau-mau-jadi-presiden-nanti-tahun-2024?page=all

Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved