AC Milan Seperti Meriam di Awal Musim, Apakah Gelar Scudetto jadi Mimpi yang Terlalu Tinggi?

TRIBUNMANADO.CO.ID - Klub Liga Italia, AC Milan kini diibaratkan sebagai meriam yang telah siap meledak atau memberikan kejutan dalam perebutan gelar Scudetto musim ini.

Bukan tanpa alasan, AC Milan yang ditukangi Stefano Pioli memiliki tren permainan yang ciamik dengan komposisi pemain ideal untuk mengarungi kompetisi musim ini.

Ledakan yang akan dihasilkan oleh pasukan AC Milan membuat klub-klub kompetitor di Liga Italia wajib siap siaga.

Sebut saja Inter Milan dan Juventus yang saat ini tak mungkin kembali memandang enteng Rossoneri -julukan AC Milan-.

Namun, AC Milan nampaknya sadar diri dengan target yang mereka usung di kompetisi Liga Italia musim ini.

Meskipun memiliki performa yang impresif dan permainan yang terbilang ciamik, namun AC Milan mematok target realistis.

Sebagaimana yang beberapa kali AC Milan gaungkan, tim asal Milano Italia itu hanya berkeinginan untuk kembali ke Liga Champions musim depan.

Tentu Rosoneri memiliki alasan tersendiri mengapa mereka memilih targetmasuk akal tersebut.

Sebagaimana diketahui, AC Milan memiliki penampilan yang impresif semenjal Liga Italia musim lalu.

Tepatnya selepas Lockdown hingga Liga Italia musim ini, tercatat tim besutan Stefano Pioli tak terkalahkan dalam 19 pertandingan.

Zlatan Ibrahimovic mampu mengemas 16 kemenangan plus tiga hasil imbang di kompetisi resmi, baik itu Liga Italia maupun kualifikasi Liga Eropa.

• Ingat Derek Chauvin, Eks Polisi AS yang Bunuh George Floyd? Kini Bebas, Dikawal Garda saat Pergi

Lantas mengapa, dengan bermodalkan catatan impresif tersebut, gelar Scudetto terbilang mimpi yang terlalu tinggi?

Dilansir dari laman Sempre Milan, Paolo Maldini selaku Direktur Rossoneri mengklaim bahwa terlalu dini bagi timnya untuk mewudjukan ambisi tersebut.

Ia menyatakan bahwa timnya tidak diberikan batasan untuk menjadi kampiun di Liga Italia musim ini

Namun target yang dicanangkan sejak awal oleh manajemen ialah tembud i empat besar alias mengantongi tiket Liga Champions.

Tak hanya sampai di situ, AC Milan merupakan kekuatan yang mayoritas banyak dihuni pemain muda.

Bahan hampir 96 persen kekuatan utama mereka ialah amunisi muda yang banyak diberikan kepercayaan oleh Stefano Pioli.

Sedangkan bagi Zlatan Ibrahimovic dan Simon Kjaer sendiri merupakan mentor bagi pemain muda, baik di atas maupun di luar lapangan.

Maldini menyebutkan bahwa dengan banyaknya pemain muda yang mereka miliki saat ini, perkembangan dan ruang yang diberikan oleh tim haruslah maksimal.

Tentunya hal tersebut dibarengi dengan target masuk akalyang diberikan oleh manajemen.

Dilansir dari laman Planet Milan, mereka menulskan bahwa tak masuk ke empat besar klasemen Liga Italia juga bukan menjai dosa besar bagi klub.

Yang terpenting dari AC Milan ialah perkembangan permainan plus menjadikan pemain muda yang kini dimiliki menjadi pilar utama tim untuk beberapa musim mendatang.

• Ramalan Keuangan Jumat 9 Oktober 2020, Virgo Mudah Belanja Online, Capricorn Banyak Pengeluaran

Selain itu, Elliott Management yang merupakan pemilik saham terbesar di AC Milan tak ingin memaksiakan bahwa klubya di musim ini harus juara.

Perkembangan step by step menjadi alasan utama Elliott untuk melihattimnya berproses.

Hasil yang paling dinantikan oleh AC Milan ialah di masa mendatang timnya mampu memtik buah manis atas usaha yang dilakukan secara bertahap.

Jadi dalam kompetisi di LIga Italia musim ini, adalah hal yang terlalu tinggi bagi AC Milan untuk meraih mimpi soal gelar Scudetto.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul AC Milan Pasang Target Realistis, Gelar Scudetto jadi Mimpi yang Terlalu Tinggi