Situs DPR Diretas
Viral soal DPR, Situs Diretas Jadi ''Dewan Penghianat Rakyat'' Hingga Gedung Dijual Online Rp 10.000
Sebelumnya dikabarkan Gedung DPR dijual online. Kini situs dari DPR diretas dan videonya beredar dimedia sosial.
Penelusuran Kompas.com, Rabu pagi, di salah satu platform situs jual beli online Shopee, menunjukkan, gedung wakil rakyat itu dijual dengan harga berkisar Rp 5.000 hingga Rp 10.000.
Tertulis pula pada kolom deskripsi bahwa gedung itu dijual beserta anggota yang ada di dalamnya.
Tentu informasi ini tidaklah benar.
Banyak pihak yang menduga bahwa aksi ini merupakan bentuk kekesalan publik atas pengesahan UU Cipta Kerja di DPR dalam Rapat Paripurna, Senin (5/10/2020) lalu.
Padahal, semenjak digulirkan pertama kali, elemen masyarakat sipil sudah menolak produk hukum sapu jagat tersebut lantaran dinilai tidak berpihak pada buruh dan hanya menguntungkan pengusaha besar.
Lantas, apakah benar demikian?
Kompas.com berhasil mewawancarai pemilik akun di Shopee yang menjual Gedung DPR tersebut. Akun itu bernama @jeylane.
Ia membenarkan bahwa aksinya tersebut didasarkan pada kinerja wakil rakyat yang dinilai hanya menambah beban rakyat.
"Masih ready stock, siapa tahu mau kalau beli bisa gratis. Soalnya beban doang," tulis akun tersebut.
Respons Shopee
Head of Public Policy and Government Relations Shopee Indonesia Radityo Triatmojo mengatakan, pihaknya memiliki tim internal yang memantau aktivitas produk-produk yang dijual di Shopee.
Tujuannya, agar semua produk yang dijual sesuai dengan regulasi dan norma-norma sosial.
"Untuk itu, kami telah memastikan semua produk terkait dan toko yang menjual Gedung DPR di aplikasi Shopee yang tak sesuai dengan standar ketentuan penjualan produk di aplikasi kami," kata Radityo dalam keterangan tertulis, Rabu (7/10/2020).
Radityo mengatakan bahwa pihaknya akan segera menurunkan Gedung DPR yang dijual di platform Shopee guna menjaga kenyamanan pengguna.