UU Cipta Kerja
Protes UU Cipta Kerja Mengarah ke Istana Negara, 10.000 Mahasiswa Unpam dan Buruh Bergerak
Gelombang demo mahasiswa dan buruh terjadi di berbagai daerah di Indonesia, tak terkecuali di Istana Negara.
TRIBUNMANADO.CO.ID, TANGERANG SELATAN - Gelombang demo mahasiswa dan buruh terjadi di berbagai daerah di Indonesia, tak terkecuali di Istana Negara. Ribuan mahasiswa dan buruh melakukan demo di beberapa jalan utama di ibu kota negara.
Sebanyak 10.000 mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) memadati Jalan Dewi Sartika sampai ke Jalan Juanda Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (8/10/2020).
• Demo Tolak Omnibus Law di Manado, 7 Mahasiswa Ditawan Polisi, Dipakai Negosiasi Agar Massa Bubar
• Polres Minsel Didesak Ungkap Jaringan Prostitusi Online
• Dipolisikan Relawan Jokowi, Najwa Shihab kepada Menkes Terawan: Mengapa Menghilang Pak?
Mereka menuju Istana Negara, Jakarta untuk demo tolak UU Cipta Kerja.
Sepanjang lima kilometer jalan utama nasional itu dipenuhi ribuan mahasiswa yang mayoritas mengenakan almamater berwarna biru cerah itu.
Sebagian besar menggunakan sepeda motor, namun tidak sedikit yang menaiki bus ataupun truk.
Saking ramainya, sepanjang mata memandang, warna biru almamater mahasiswa Universitas Pamulang itu mendominasi jalan, utamanya di bagian flyover Ciputat.
Sambil jalan, mereka meneriakkan yel-yel yang menyebut-nyebut Undang-undang Cipta Kerja, DPR dan Pemerintah.
"DPR sudah mati!" pekik salah seorang mahasiswa dari atas truk sambil memegang poster.
"Undang-undang Cipta Kerja bikin sengsara rakyat. Pemerintah mah enggak ngerasain," pekik mahasiswa lainnya.
"Revolusi dimulai hari ini!" terdengar dari salah satu mahasiswa yang mengendarai motor.
Warga sekitar yang banyak melihat aksi konvoi itupun menyambut dengan tepuk tangan dan sorakan menduķung.
Akil, salah satu mahasiswa Unpam, mengaku tidak mengetahui jumlah pasti massa dari kampusnya yang diperkirakan mencapai 10.000 orang itu.
Akil lantang mengaku sebagai perwakilan masyarakat yang tertindas akibat disahkannya Undang-undang Cipta Kerja.
Ia ingin bersama ribuan temannya yang lain memprotes Undang-undang tersebut kepada pemerintah.
"Untuk membela rakyat, kita penyambung lidah masyarakat yang susah," ujar Akil di atas motor.
Selain Universitas Pamulang, ada juga mahasiswa dari Institut Teknologi Indonesia (ITI) dan pelajar dari SMK Sasmita Jaya yang ikut dalam rombongan unjuk rasa itu.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Flyover Ciputat Membiru, 10.000 Mahasiswa Unpam Berangkat ke Istana Negara Protes UU Cipta Kerja
Penulis: Jaisy Rahman Tohir