Berita Politik
Prabowo Subianto Diizinkan Masuk AS Pasca Dua Dekade Masuk Daftar Hitam
Prabowo Subianto masuk daftar hitam AS karena diduga berperan dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) sejak beberapa dekade lalu.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah dua dekade, Kini Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto akan menginjakkan kakinya di Amerika Serikat.
Sebelumnya Prabowo Subianto dilarang masuk ke Amerika Serikat.
Hal tersebut karena Prabowo Subianto masuk daftar hitam AS karena diduga berperan dalam pelanggaran hak asasi manusia (HAM) sejak beberapa dekade lalu.
Namun sejak menjadi Menteri Pertahanan RI, Prabowo diundang pihak Amerika Serikat berkunjung ke negara mereka.
Menurut keterangan salah satu media politik terkenal di Amerika Serikat (AS), Politico, Selasa (6/10/2020), Departemen Luar Negeri AS telah memutuskan untuk memberi visa kepada Menteri Pertahanan Indonesia Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto.
Dengan visa tersebut, artinya, Prabowo diizinkan untuk memasuki AS setelah lama masuk dalam daftar hitam.
"Prabowo diperkirakan akan berkunjung sekitar akhir bulan ini," tulis Politico.
Melansir South China Morning Post, Prabowo Subianto ditolak visanya oleh AS sejak pertengahan tahun 2000.
• India Sukses Uji Coba Sistem SMART, Rudal yang Mampu Luncurkan Torpedo Ratusan Kilometer
Saat itu, Prabowo hendak menghadiri wisuda putranya di Boston, AS. Pada tahun 2012, Prabowo mengatakan kepada Reuters bahwa dia masih belum bisa mendapatkan visa AS karena tuduhan yang ditujukan terhadapnya.
Tuduhan AS mengatakan bahwa Prabowo berada di balik kerusuhan yang menewaskan ratusan orang pasca tumbangnya pemerintahan mantan Presiden Soeharto pada tahun 1998.
Menurut aktivis hak asasi manusia, Prabowo telah melakukan penculikan dalam upaya gagal untuk menjaga agar mantan presiden Soeharto tetap berkuasa.
Selain itu, Prabowo dituduh melakukan pelanggaran HAM di Timor Timur (saat ini Timor Leste) yang memisahkan diri dari Indonesia sejak 2002.

Dijadwalkan Kunjungi AS Akhir Bulan Ini
Departemen Luar Negeri Amerika Serikat dilaporkan telah memutuskan untuk mengeluarkan visa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Pemberian visa ini kali pertama dilaporkan media politik ternama Amerika Serikat, Politico, Selasa (6/10/2020), dengan mengutip seorang sumber di lingkungan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
Setelah visa AS terkantongi, Prabowo dikabarkan akan berkunjung ke Negeri Paman Sam pada akhir bulan ini.
"Prabowo diperkirakan akan berkunjung sekitar akhir bulan ini," tulis Politico yang dikutip Kompas.com, Rabu (7/10/2020).
Namun demikian, seorang juru bicara Departemen Luar Negeri enggan berkomentar terkait pemberian visa kepada Prabowo.
Alasannya, karena hal itu menyangkut aturan kerahasiaan yang mengatur visa seseorang.
• Cerita Pasien Covid-19, Dikucilkan Warga & Sempat Mendapat Penolakan, Kini Tak Punya Penghasilan
Kompas.com berupaya mengonfirmasi laporan ini kepada Juru Bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Namun, hingga berita ini ditayangkan, Dahnil belum memberikan respons.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, Prabowo Subianto sudah tidak dilarang masuk ke Amerika Serikat.
Dasco mengatakan, sejak menjadi Menteri Pertahanan RI, Prabowo diundang pihak Amerika Serikat berkunjung ke negara mereka.
"Sejak jadi Menhan ada beberapa dari negara yang kemudian bersilahturahim kepada Pak Prabowo, termasuk dari tim Amerika Serikat. Kemudian dalam silaturahmi itu juga menyampaikan undangan berkunjung," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (29/10/2019).
Meski demikian, Dasco mengatakan, Prabowo belum bisa memenuhi undangan tersebut karena masih menata tugas-tugas di Kementerian Pertahanan.
Sebuah laporan harian New York Times mengatakan, tahun 2000, Departemen Luar Negeri AS menolak visa Prabowo Subianto yang pangkat terakhirnya di militer adalah letnan jenderal, untuk menghadiri wisuda anaknya di Boston.
Namun, pihak AS tidak pernah menjelaskan mengapa permohonan visa Prabowo ditolak.
Prabowo mengatakan kepada Reuters pada 2012 bahwa ia masih ditolak untuk mendapatkan visa AS karena tuduhan bahwa dirinya menghasut kerusuhan yang menewaskan ratusan orang setelah penggulingan Soeharto.
Dia membantah telah melakukan kesalahan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sempat Masuk Daftar Hitam, Kini Prabowo Diizinkan Masuk AS