Mengalami Pelecehan Fisik, Berarti Kamu Harus Akhiri Hubungan Asmaramu, Ini 7 Tanda Lainnya
Mengakhiri hubungan menjadi sangat rumit ketika ada orang lain yang terlibat, seperti keluarga atau teman dan lingkungan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Banyak orang yang bertahan dalam hubungan yang nggak sehat karena merasa pasangannya akan berubah jika ia sabar.
Misalnya, pasangan sering berselingkuh. Namun kamu tetap sabar menghadapinya.
Kamu menolerir kesalahan fatalnya, denggan harapan agar ia bisa sadar bahwa kamu sangat menyayanginya sehingga mau bertahan dengannya.
Memang, mengakhiri hubungan dengan pasangan memang kadang menjadi keputusan besar yang pelik.
• Resep Kroket Sukun Isi Ayam, Camilan Praktis Lezat untuk Keluarga, Yuk Coba!
Mengakhiri hubungan menjadi sangat rumit ketika ada orang lain yang terlibat, seperti keluarga atau teman dan lingkungan.
Terlepas dari sudah beberapa tahun atau beberapa bulan hubunganmu, selalu sulit untuk mencari tahu kapan harus memutuskan hubungan dengan si dia.
Tetapi jika kamu sudah merasa semakin frustrasi, atau mungkin kamu menyadari bahwa dia bukanlah pasangan yang baik untuk kamu, putus tentu adalah keputusan yang tepat.
Seperti yang diidentifikasi oleh psikolog dan pakar kencan, berikut delapan tanda sudah waktunya untuk mengakhiri hubungan.
1. Setiap percakapan bersifat negatif
“Jika kamu tidak dapat berbincang dengan pasangan tentang sesuatu yang kontroversial tanpa berdebat, maka itu adalah tanda peringatan besar untuk mengakhirinya,” ungkap pakar kencan James Preece.
“Kemarahan dan kenegatifan adalah tanda masalah yang mengakar antara kamu dan pasangan, dan itu bisa berarti bahwa pada akhirnya akan menjadi sangat merusak,” tambahnya.
Jika hal itu kamu alami, mungkin inilah saatnya mengakhiri hubungan dengan kekasih.
2. Mengalami pelecehan fisik, seksual, verbal, dan emosional
Madeleine menambahkan, kekerasan fisik yang terjadi ada dua jenis.
Pertama, kekerasan terjadi hanya karena seseorang "kelepasan" saat marah. Hal ini juga perlu mendapatkan penanganan, namun masih bisa diampuni.