Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tribun Bakudapa

Jabat Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Utara, Ini Misi Khusus Anwar Abubakar

Kanwil Kemenag Sulut menegaskan, moderasi agama berbeda dengan moderasi keberagamaan.

Tribun Manado
Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Utara Anwar Abubakar SAg MPd di Kantor Tribun Manado, Rabu (7/10/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO – Kepala Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Utara Anwar Abubakar SAg MPd mengatakan, kehadirannya di Bumi Nyiur Melambai adalah membantu urusan pemerintah di bidang agama.

“Di antaranya meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama,” kata Anwar saat menjadi narasumber Tribun Bakudapa di Kantor Tribun Manado, Jalan AA Maramis, Mapanget, Kota Manado, Rabu (7/10/2020) sore.

Tribun Bakudapa adalah program bincang-bincang tentang berbagai hal yang digelar rutin setiap sore oleh Tribun Manado.

Dipandu Charles Komilang, jurnalis Tribun Manado.

Acara ini disiarkan langsung melalui Facebook Tribun Manado dan Youtube Tribun Manado Official.

Menurut Anwar, tujuan lain pembangunan yang dilakukan pemerintah di bidang agama adalah peningkatan kualitas kesalehan umat beragama.

Kedua, penguatan moderasi dan kerukunan umat beragama di masyarakat.

Termasuk perluasan akses pendidikan umum berciri khas agama dan peningkatan kualitas pengelolaan serta mutu pendidikan agama dan keagamaan.

Namun ia menegaskan, moderasi agama berbeda dengan moderasi keberagamaan.

Alasannya, agama itu tidak bisa dimoderasi. Karena agama datangnya dari yang Hak atau Maha Benar.

Sedangkan yang dimaksud moderasi keberagamaan adalah cara pandang atau cara bersikap sebagai umat beragama.

“Diharapkan agar seluruh umat beragama dalam menjalankan aktivitas jangan keluar dari rel yang diatur oleh negara. Intinya bukan ekstrem kanan maupun ekstrem kiri,” jelasnya.

Menurut pria kelahiran Kota Makassar pada 7 Agustus 1973 ini, sebagai umat beragama, kita harus menyadari bahwa setiap orang atau umat pasti ada unsur Tuhan di dalamnya.

Karena pada tiap-tiap diri manusia, ada unsur Tuhan di dalamnya.

Maka tidak boleh sesama umat beragama saling menghina atau merendahkan hanya karena berbeda agama.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved