Eddie van Hallen Meninggal
Biasa Taruh Benda di Mulut, Eddie van Halen Sempat Divonis Kanker Lidah, Sepertiga Lidahnya Diambil
Eddie van Halen sempat mengungkap jika sepertiga lidahnya diambil dan dinyatakan bebas kanker pada 2002.
"Menjadi lebih ganas setelah muncul lagi,” kata Van Halen dalam wawancara dengan Howard Stern.
Eddie Van Halen, yang pernah menjadi perokok berat, berpendapat rokok bukan pemicu kankernya.
Menurut dia, kanker di tubuhnya karena pik gitar yang dia gunakan.
“Saya menggunakan pik logam, dari kuningan dan tembaga, yang biasanya saya taruh di mulut, tepat di tempat kanker saya muncul,” kata Van Halen kepada Billboard pada 2015.
Selain itu, lanjut Van Halen, dia praktis lebih banyak tinggal di studio rekaman yang penuh dengan energi elektromagnetik.
“Itu satu teori. Maksud saya, saya merokok dan memakai narkoba dan banyak lagi."
"Tetapi paru-paru saya benar-benar bersih."
"Itu teori saya, tetapi dokter bilang kemungkinan itu ada,” tutur putra perempuan kelahiran Rangkasbitung itu.
Selama beberapa tahun terakhir, Eddie Van Halen menjalani berbagai pengobatan nontradisional, bahkan yang eksperimental menggunakan radioaktif, untuk menyembuhkan kankernya.
Ketika band Van Halen terlihat tidak aktif, penggemar mulai berspekulasi tentang kesehatannya.
Pada Juni 2019, Eddie Van Halen terlihat botak dan pucat beredar di media sosial, penggemar pun semakin mengkhawatirkan keadaannya.
Eddie Van Halen dilahirkan pada 26 Januari 1955. Dia memiliki nama panjang Edward Lodewijk Van Halen.
Ayahnya adalah seorang musisi Belanda bernama Jan Van Halen. Ibunya, Eugenia, adalah perempuan asal Rangkasbitung, Banten, Indonesia.
Keluarga Van Halen pindah dari Belanda ke Amerika Serikat ketika Eddie berusia 7 tahun.