Berita Minahasa
Minahasa Alami Kelangkaan Pupuk, Berty: Hampir Dua Bulan Kesulitan Peroleh Pupuk
Ketersediaan pupuk yang sering digunakan pada pertanian dan perkebunan terjadi kelangkaan
Penulis: Andreas Ruauw | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Memasuki dua bulan petani di Kabupaten Minahasa mulai menjerit.
Pasalnya, ketersediaan pupuk yang sering digunakan pada pertanian dan perkebunan terjadi kelangkaan. Hal ini disampaikan sejumlah petani.
Para petani mengeluhkan, untuk tanaman mereka bakal mengalami gagal panen akibat tidak tersediannya sejumlah pupuk di antaranya pupuk urea, ponska dan SP.
Pupuk jenis ini merupakan kebutuhan utama tanaman yang diolah para petani.
• 2.711 KPM PKH Boltim Terima Bantuan Sosial Beras
• Long March Ditolak, Polisi dan Massa Saling Dorong
• Diusulkan Jokowi, UU Cipta Kerja Dikerjakan Senyap oleh DPR, Kemudian Ditolak Pekerja
"Sudah hampir dua bulan kami kewalahan mencari pupuk, padahal kami sudah terdata sebagai penerima pupuk bersubsidi karena masuk dalam kelompok tani, tapi toh tetap sulit mendapatkannya," ungkap Ketua KTNA Kakas Barat Berty Kaseger mewakili para petani, Selasa (6/10/2020).
Dijelaskannya, sesuai Rencana Detail Kebutuhan Kelompok (RDKK) setiap anggota kelompok tani bakal mendapat 600 kilogram.
"Seharusnya kita tidak akan mengalami kekurangan pupuk karena per anggota kelompok dapat 600 kg, apalagi kalau satu kelompok 15 anggota seharusnya sudah terpenuhi. Kan ini merupakan hak kita sebagai petani," bebernya.
• Wanita Cantik Manado, Cindy Wowor Kembangkan Program Wirausaha Pemberdayaan Keluarga
• Ini Harapan Tentara Cantik, Michiko Sandra Moningkey di HUT TNI
Sebelumnya, terkait kelangkaan pupuk ini, Olly Dondokambey ketika menghadiri panen padi di Touliang Kakas menjelaskan, seharusnya di Kabupaten Minahasa tak semestinya terjadi, mengingat pasokan pupuk terbilang banyak atau terpenuhi.
Akan tetapi, dirinya menyatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah guna menjawab keluhan warga tersebut.
"Sebelum saya cuti sebagai gubernur, sudah meninjau ke Bitung dan pupuknya cukup. Mungkin masalah distribusinya saja.
Kita minta supaya kepala Dinas Pertanian bersama penjabat gubernur agar dapat mengantisipasi hal ini," terang OD.
• Agustus 2020, 912 Wisatawan Tiongkok Datang ke Sulut
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: