G30S PKI
Cerita Pasukan KKO AL Angkat Jenazah 6 Jenderal di Lubang Buaya, Banyak Hal Aneh Tak Terduga Terjadi
Hal-hal aneh terjadi ketika pasukan KKO AL mengangkat jenazah para Jenderal dan Perwira TNI korban G30S PKI.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sudah 55 tahun, peristiwa berdarah memalukan yang dilakukan oleh kelompok biadab G30S/PKI 1965.
Gerakan makar yang bertujuan mengganti dasar negara Pancasila serta menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno kala itu.
Kelompok makar komunis itu menargetkan para dewan jenderal angakatan darat serta jajarannya.
Angkatan Darat dihinakan karena dianggap menghalangi niatan Partai Komunis Indonesia (PKI) saat itu.
Dengan memanfaatkan Resimen Tjakrabirawa, G30S/PKI menculik dan membunuh perwira tinggi Angkatan Darat.
Mengutip Akun Youtube MTA TV, Senin (30/9/2019) dalam tayangan video tersebut mewawancarai Pelda (Purn) Sugimin
dan Pelda (Purn) Evert Julius Ven Kandou.
Keduanya adalah tentara yang diberikan tugas oleh Komandan KKO AL saat itu Mayjen Hartono
untuk mengangkat jenazah korban G30S/PKI di Lubang Buaya, Kompleks Halim.
Sugimin dan Ven Kandou termasuk dari 12 orang yang jadi saksi hidup melihat kekejaman
yang dilakukan PKI terhadap tujuh perwira TNI AD.
Awal keduanya ditugasi saat itu 3 Oktober 1965 sore hari, seorang personel Kostrad bernama Kapten Sukendar
mendatangi Pusat Kormar untuk menemui perwira dinas disana.
Tujuan Kapten Sukendar ialah meminta bantuan personel KKO AL untuk mengangkat jenazah para perwira TNI AD