Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Terkini Nasional

Anggota Jaringan Jamaah Islamiyah Diringkus Densus 88, Ini Identitasnya

Empat orang terduga teroris di Bekasi, Jawa Barat ditangkap Densus 88 Antiteror Polri pada Minggu (5/10/2020).

Editor: Rhendi Umar
Surya/Fatkul Alamy
Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap seorang terduga teroris di Surabaya, Senin (19/6/2017) siang. Petugas Gegana Brimob Polda Jatim melakukan penjagaan di lokasi kejadian. SURYA/FATKUL ALAMY 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Empat orang terduga teroris di Bekasi, Jawa Barat ditangkap Densus 88 Antiteror Polri  pada Minggu (5/10/2020).

Keempat orang itu diduga merupakan jaringan Jamaah Islamiyah (JI).

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan keempat terduga teroris tersebut ditangkap di tempat terpisah di daerah Bekasi, Jawa Barat.

Pertama adalah Muhammad Nasir alias Safiq, ditangkap di Jalan Nusantara 1, Ciantra, Cikarang Selatan, Bekasi, Jawa Barat.

Dia diduga terlibat dalam pelatihan terorisme pada 2020 silam.

Menurut Argo, Nasir juga terlibat membantu menyembunyikan terduga teroris lainnya yang bernama Muhammad Tsabat Abdullah alias Dul dan Soleh Habibi.

"Saudara MN mengikuti pelatihan kegiatan alam terbuka kelompok Adira angkatan pertama pada 2012," kata Argo dalam keterangannya, Senin (5/10/2020).

Selanjutnya, terduga teroris kedua merupakan Muhammad Tsabat Abdullah alias Dul dan Soleh Habibi yang ditangkap di Perumnas III, Aren Jaya, Bekasi Timur.

Ilustrasi <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/densus-88' title='Densus 88'>Densus 88</a>

Pelaku diduga pernah berangkat ke Suriah pada gelombang keenam.

Selain itu, terduga teroris ketiga yang ditangkap tim densus 88 adalah Nur Muhammad Maulidi Kusnanto alias Alung yang ditangkap di Jalan Mutiara Gading Timur 1 Mustika Jaya, Kota Bekasi.

Menurut Argo, Maulidi Kusnanto diduga pernah ikut menyembunyikan Muhammad Tsabat Abdullah.

Selain itu, pelaku juga pernah mengikuti pelatihan senjata di Klaten.

"Dia juga bagian dari tim pelayanan Bithonah, lalu pernah mengikuti pelatihan bongkar pasang senjata M16 di Klaten. Pada 2013 ia mengamankan lima pucuk senjata api gas laras panjang yang diserahkan pada anggotanya di Jakarta dan Lampung," ungkapnya.

Lebih lanjut, terduga teroris yang terakhir ditangkap ialah Irfan Gunawan alias Muhammad Ilham alias Bagus alias Yulian alias Sahidi alias Bimbim. Ia ditangkap di Jalan Pondok Timur Indah, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved