Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

G30SPKI

Sosok Sintong Panjaitan Prajurit Para Komando, Banyak Jejak Tempur Termasuk Penumpasan G30S/PKI

Letjen TNI Sintong Panjaitan merupakan sosok yang memiliki pengalaman tempur selama bertugas dulu.

(Kolase kopassus.mil.id dan IST Tribun Medan)
Jendral TNI jebolan Kopasus Sintong Panjaitan 

Mayor Jenderal TNI:

- Panglima Kodam IX Udayana
- Panglima Komando Operasi Militer Kolakops/Koopskam/Teritorial TNI Di Timor Timur
- Perwira Tinggi MABES TNI
- Koorsahli Panglima ABRI

Letnan Jenderal TNI:

- Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan (SESDALOPBANG)
- Penasihat Wakil Presiden Bidang HANKAM
- Penasihat Presiden Bidang HANKAM

tribunnews

Baru-baru ini, Letjen TNI Sintong Panjaitan diundang dalam tayangan Podcast di Youtube Puspen TNI dan memberikan penjelasan soal komunis.

Sintong Panjaitan menyebut jika komunis sudah tidak ada di Indonesia.

"Perlu diluruskan mengenai komunis, jadi komunis itu sebetulnya menurut pendapat saya, udah kapok itu Komunis di Indonesia, nggak ada komunis di Indonesia," kata Sintong Panjaitan, dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Pelaku Sejarah G30S PKI, Sintong Panjaitan: Sudah Kapok Itu Komunis di Indonesia'

Sintong Panjaitan sendiri merupakan seorang saksi hidup sekaligus pelaku sejarah saat terjadinya peristiwa G 30S/PKI.

Kala itu ia masih menjadi perwira muda RPKAD (kini Kopassus) saat mengemban tugas penting sesaat setelah peristiwa itu terjadi.

Dari pengalamannya menumpas PKI di masa itu, Sintong berpendapat jika PKI sudah kapok dan tidak ada lagi Komunis di Indonesia.

"Sekarang saya mau tanya, tunjukkanlah 20 komunis Indonesia ini, saya kasih seminggu, yang betul-betul mereka komunis, supaya kita jelas, jangan membuat sesuatu yang tidak ada," kata dia.

Menurut Sintong, orang yang mempelajari tentang liberal bukan berarti orang tersebut berpaham liberalisme.

Pun demikian, orang yang mempelajari Komunis bukan berarti dia memiliki paham Komunisme.

"Sebetulnya masalah komunis itu ada dua macam, komunis sebagai ideologis, tapi anak-anak muda ini kan dia belajar mengenai liberalisme komunisme," kata Jenderal lulusan Akmil 1963 itu.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved