Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

G30S PKI

Sosok Rukmini Chamim, Kekasih Pierre Tendean Dikenal Lemah Lembut, Sempat LDR Sebelum Pierre Gugur

Harapannya untuk menikahi sang kekasih, Nurindah Rukmini Chamim, harus pupus lantaran gugur terlebih dahulu pada 1 Oktober 1965.

Editor:
(Kolase TribunStyle (Instagram @pierresangpatriot))
Pierre Tendean dan kekasihnya, Rukmini Chamim. 

Keduanya pun menjalani hubungan jarak jauh atau anak muda masa kini menyebutnya LDR (Long Distance Relationship).

Sempat Pierre Tendean curhat kepada rekan letingnya yang sesama intel bahwa ia merindukan Rukmini.

Memasuki tahun 1965, hubungan keduanya semakin serius.

Saat keluarga besar Chamim sedang liburan ke Yogyakarta, Mimin diboyong ke Semarang oleh Pierre untuk diperkenalkan kepada keluarganya.

Sesaat sebelum dipindahkan ke Jakarta pada April 1965, mengemban amanat baru sebagai ajudan MenkoHankam Jenderal AH Nasution, Pierre mengakui kepada sahabatnya, RF Soeseno, bahwa ia telah mengikat Rukmini.

Hanya Ingin Serius dengan Pemuda yang Berkeyakinan Sama

Hubungan Pierre dan Rukmini bukan tanpa aral melintang.

Terdapat perbedaan membentang yaitu agama, Pierre kristen sedangkan Rukmini muslim.

Mimin hanya bersedia melanjutkan hubungan ke tahap yang lebih serius dengan pemuda berkeyakinan sama.

Untuk syarat ini Pierre telah memutuskan menuruti karena ia sangat mencintai gadis sederhana ini dan tak mau berpisah dengannya.

Awalnya, ayah dan ibu Pierre justru meragukannya dapat membiasakan diri dengan keseharian keluarga Mimin yang agamis.

Lampu hijau dirasakan Pierre awal Juli 1965 saat melihat adiknya, Roos, yang akan menikah dengan seorang muslim direlakan ayah mereka pindah agama.

Sejak itu Pierre selalu membahas peresmian pernikahannya dengan Mimin yang direncanakannya di satu hari bulan Desember 1965, terutama dengan Ibu Sunarti Nasution.

Ia bahkan sudah menyampaikan ke ayahnya, AL Tendean, soal kemantapannya ikut keyakinan Mimin.

Bahkan di sore terakhir hidupnya, sebelum ia diculik & dihabisi dengan keji saat peristiwa G30S, ia terus saja semangat membahas rencananya itu dengan adik iparnya, Jusuf Razak.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved