Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

G30S PKI

Sosok Sjam Kamaruzaman, Petinggi PKI yang Dikenal Sombong, Cs DN Aidit yang Dieksekusi Mati Soeharto

Sjam Kamaruzaman, salah seorang tokoh yang tidak bisa dilepaskan dari peristiwa Gerakan 30 September (G30S) 1965. Dikenal arogan, dihukum mati.

Editor: Frandi Piring
Istimewa
Petinggi PKI, Sjam Kamaruzaman dan DN Aidit dihukum mati. 

Di mata Hamim, Sjam adalah sosok pemimpin yang keras.

Wajahnya menakutkan, orangnya hitam legam, matanya besar, begitu penggambaran Hamim terhadap sosok Sjam Kamaruzaman.

“Dia itu seperti militer di Biro Chusus. Ia mengutamakan sentralisme daripada demokrasi.

"Walaupun dia bukan militer, caranya di Biro Chusus kayak militer.

"Disiplinnya kuat,” kata Hamim seperti dikutip dari Seri Buku Tempo: Orang Kiri Indonesia dengan judul “Sjam, Lelaki dengan Lima Alias”.

Sjam memimpin dengan sangat keras.

Dia tidak akan segan mencaci bawahannya ketika melakukan kesalahan.

“Dia (Sjam) memaki-maki bahkan di depan orang,” kata Hamim.

Di mata Hamim, Sjam juga seorang pentolan PKI yang suka omong besar.

Sjam paling suka membesar-besarkan pengaruhnya terhadap militer.

“Sifatnya sombong. Dia suka bombastis, omong besar,” ujar Hamim.

Menjelang meletusnya tragedi G30S 1965 meletus, Sjam sempat sesumbar kepada Hamim.

Dia sangat yakin, semua akan berjalan aman dan revolusi akan berhasil karena Sjam Kamaruzaman merasa telah menguasai militer.

"Bung enggak usah takut, kita sudah punya tentara. Dengan tentara, kita bisa berbuat apa saja," kata Sjam kepada Hamim.

PKI Belum Siap Melancarkan Revolusi

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved