Terkini Nasional
Surat Cerai Soekarno dengan Inggit Garnasih Ditawar Rp 25 Miliar, Tito: Pemerintah Tak Peduli
Media sosial dihebohkan dengan surat cerai Proklamator Indonesia Soekarno dengan Inggit Garnasih. Surat cerai tersebut ditawar Rp25 miliar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Media sosial dihebohkan dengan surat cerai Proklamator Indonesia Soekarno dengan Inggit Garnasih.
Surat cerai tersebut ditawar dengan nilai Rp25 miliar.
Cucu Inggit Garnasih, Tito Asmarahadi angkat bicara.

Dia meminta agar masyarakat tidak perlu bereaksi berlebih terhadap hal itu.
"Ya, untuk itu mungkin ada yang menawar. Tapi dalam hal ini kenapa harus diributkan?" komentar Tito Asmarahadi.
Ia menyinggung sempat ada upaya dari pemerintah dan pihak keluarga untuk melestarikan dokumen yang berkaitan dengan Sang Proklamator.
"Saya kembali, apa yang dinyatakan pemerintah dulu pada tahun 2002, itu Gubernur Nuriana sendiri yang meminta barang-barang ini untuk dilestarikan dan dipegang pemerintah. Saya setuju dengan kompensasi," papar Tito.
"Itu sudah dituangkan ke dalam APBD 2002. Saat itu saya memang dibantu Eka Santosa selaku Ketua DPRD Provinsi," lanjut cucu angkat Inggit Ganarsih ini.
Ia menyinggung pada masa itu ada perbedaan kubu dalam DPRD Provinsi Jawa Barat fraksi PDIP.
Akibatnya kebijakan itu tidak berjalan kembali.
Mengenai penawaran surat yang menjadi viral, Tito mengaku hanya menanggapi santai.
"Kalau buat saya senang-senang saja, enggak ada masalah," ucapnya.
Terkait sikapnya tersebut, Tito mengakui memang ada nilai sejarah dalam surat cerai Soekarno itu.
"Betul, ini memang menyangkut seorang tokoh, seorang pejuang," komentar Tito.
Meskipun begitu, ia tidak mempermasalahkan jika dokumen yang bernilai sejarah itu jatuh ke masyarakat sipil, bahkan diperjualbelikan.