Info Menarik
Nasib Istri dan Anak DN Aidit setelah Peristiwa G30S PKI, Ilham Sempat Takut Pakai Nama Lengkap
Setiap orang masih ingat peristiwa kelam 30 September 1965 silam atau sering ditulis G30S/PKI.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Setiap orang masih ingat peristiwa kelam 30 September 1965 silam.
Peristiwa itu sering ditulis sebagai G30S/PKI.
Jauh sebelum peristiwa itu, pada 1945 silam, nama Dipa Nusantara (DN) Aidit menjadi perbincangan.
BERITA PILIHAN EDITOR :
• Kecelakaan Maut Tadi Malam, Wanita Muda Tewas Ditabrak Truk CPO Sang Sopir Langsung Menyerahkan Diri
• Tabrakan Maut Minggu Sore Kemarin, Ayah dan Anak Tewas Ditempat Usai Terjadi Kecelakaan Beruntun
• Pjs Bupati Meiki Onibala Dongkol Ulah Jajaran Pemkab Minsel, Merasa tak Disambut
TONTON JUGA :
Pada tahun itu DN Aidit terpilih menjadi anggota Central Comitee (CC) PKI pada Kongres PKI.
Selanjutnya, Aidit terpilih juga menjadi Sekretaris Jenderal PKI.
DN Aidit sebagai pemimpin PKI membuat partai tersebut menjadi partai komunis ketiga terbesar di dunia setelah Uni Soviet dan Tiongkok.
Perjalanan DN Aidit sebagai pemimpin tak terlepas dari pengalaman pendidikan yang melatarbelakanginya.
Dilansir dari Wikipedia, pria kelahiran Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, 30 Juni 1923.
DN Aidit merantau ke Jakarta dan meninggalkan tanah kelahirannya pada tahun 1940.
Pada masa kecilnya, Aidit mendapatkan pendidikan Belanda.