Liverpool vs Arsenal: Efek Instan Thiago
Liverpool mengawali Liga Primer musim ini dengan kemenangan susah payah 4-3 atas Leeds United (12/9).
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID - Liverpool mengawali Liga Primer musim ini dengan kemenangan susah payah 4-3 atas Leeds United (12/9). Sejumlah kesalahan mendasar dilakukan lini tengah, dan lini belakang hingga juara bertahan kerepotan melawan tim promosi.
• Dana Awal Kampanye Iskandar-Deddy Rp 25 Juta
Untungnya, Liverpool kemudian kedatangan Thiago Alcantara. Dan mantan gelandang Bayern Muenchen ini langsung memberikan efek instan dalam debutnya saat Liverpool menekuk Chelsea 2-0 (20/9) lalu.
Thiago baru masuk di menit ke-45 menggantikan Jordan Henderson yang cedera saat skor masih 0-0.
Dan ia langsung memberikan efek instan yang menghidupkan dinamika The Reds di lini tengah. Meski hanya main 45 menit, gelandang asal Brasil ini menorehkan catatan umpan terbanyak, 75 kali, mengalahkan para pemain lain dari kedua kubu.
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp kemungkinan besar menurunkan lagi Thiago sebagai starter kontra Arsenal dalam pekan ketiga Liga Primer di Stadion Anfield, Selasa (29/9) dini hari nanti.
Pemain asal Brasil berusia 28 tahun ini diharapkan bisa kembali memberikan efek instan berupa gelontoran umpan terobosan, dan akurat, yang tak terlihat dalam duel dengan The Gunners terdahulu.
Dikutip dari AS, dalam duel terakhir di Liga Primer di Stadion Emirates (15/7/20) lalu, Liverpool mendominasi penguasaan bola sampai 69%. Namun mereka kesulitan menerobos ketatnya pertahanan tim asuhan Mikel Arteta hingga akhirnya The Reds harus takluk 1-2.
Thiago dengan kreativitas, dan agresivitasnya diharapkan bisa jadi pembeda untuk Liverpool di laga dini hari nanti.
• Baca Doa Ini Setelah Melaksanakan Sholat Istikharah, Minta Petunjuk Allah SWT
Namun, kubu The Gunners akan tampil lebih percaya diri lagi, bermodal hasil bagus kontra Liverpool dalam dua pertemuan terakhir. Setelah menang 2-1 di Liga Primer, tim Meriam London ini kembali mengalahkan Liverpool di ajang Community Shield, kali ini lewat adu penalti setelah imbang 1-1 di waktu normal.
Dalam dua laga terdahulu, Arteta memasang dua wing back yang terbukti bisa meredam agresivitas dua full back Liverpool, Andy Robertson, dan Trent Alexander-Arnold yang biasanya suka membuka serangan lewat tusukan dari sayap.
Hanya saja, Arsenal kerap disulitkan dengan aksi individu Roberto Firmino. Penyerang asal Brasil ini telah mencetak delapan gol, dan tiga assists dalam sepuluh laga terakhir kontra The Gunners.
Tim dari London ini berharap bisa melanjutkan langkah awal mulus mereka setelah sebelumnya menggebuk Fulham, dan West Ham.
Kemenangan Arsenal malam ini akan menjadi tiga kemenangan beruntun pertama mereka di awal Liga sejak musim 2004/05 saat adi runner-up.
Namun, untuk bisa menang di Anfield, skuat Arteta benar-benar harus dalam dalam kondisi sempurna. Liverpool selama ini begitu perkasa di kandang. Mereka belum pernah kalah di sana dalam 60 laga terakhir di Liga Primer. Terakhir mereka kalah adalah pada 2017 di tangan Crystal Palace.
Kedua pelatih sama-sama memuji lawannya di big match ini. "Dalam waktu singkat Mikel Arteta telah menunjukkan diri sebagai pelatih yang istimewa. Struktur tim luar biasa, keseimbangan mereka juga sangat bagus," kata Klopp.