Berita Seleb
Sandra Dewi Berada di Antara Hidup dan Mati Saat Lahirkan Anak Kedua, Merasa Bersalah pada Raphael
Ia merasa kala itu fokus memperhatikan Raphael karena tahu bila adiknya lahir nanti, Raphael akan kurang mendapat perhatian
"Dan sampai sekarangpun, si Mikha ini adore kakaknya banget, kayak mau ikut kakaknya banget," kata Sandra Dewi melanjutkan.
Hidup dan mati
Ketika melahirkan Mikhael, Sandra Dewi mengaku seperti berada di antara hidup dan mati.
Saat melakukan USG pada usia kandungan 39 minggu, ternyata ia sudah bukaan ketiga.
Tidak merasakan sakit, Sandra dibawa ke ruangan bersalin pada bukaan kelima.
"Dalam waktu 15 menit, Mikha sudah di ujung mau keluar. Dokter datang, gue sudah panik, sudah item semua. Mau ngeden sudah enggak punya tenaga lagi. Tiba-tiba gue kolaps aja gitu, enggak bisa ngapa-ngapain," ujar Sandra Dewi.
Jika ingin operasi caesar butuh waktu satu jam untuk persiapan, sementara kondisi Sandra semakin lemah.
Beruntungnya, setelah Sandra banyak berdoa dalam hati, akhirnya Mikha berhasil keluar.
Yakin Mikhael baik-baik saja
Setelah keluar dari rahimnya, semua orang panik dengan kondisi Mikhael.
Sandra Dewi hanya terdiam, tapi tak menangis karena meyakini anak yang baru dilahirkannya baik-baik saja.
"Semua orang panik, gue panik, tapi gue mendengar suara Tuhan menjawab doa gue dan ini gue yakin banget, Mikha anak gue baik-baik saja," kata Sandra Dewi.
"Ketika semua orang nangis, ketika semua orang panik, gue tidak mengeluarkan air mata satupun di rumah sakit, karena gue tahu Tuhan bilang sama gue, anak gue baik-baik saja," ujar Sandra melanjutkan.
Bersyukur Mikhael tumbuh sehat
Karena proses persalinan yang berat, Mikhael harus dibawa ke ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit).