Sulut Maju
Wagub Steven Kandouw: Gubernur Perhatikan Sulut dari Bangun Tol Sampai Urusi Sampah
TRIBUNMANADO. CO. ID, MANADO - Komitmen dan perhatian Gubernur Olly Dondokambey membangun Sulawesi Utara tak perlu diragukan lagi.
Dari membangun infrastruktur, bahkan sampai mengurusi masalah sampah.
Demikian ditegaskan Wakil Gubernur Sulut, Steven Kandouw, Jumat (25/9/2020).
"Gubernur Olly Dondokambey memperhatikan Sulut dari tol sampai sampah, " ujar Wagub.
• Kesempatan Terakhir, Daftar Kartu Prakerja Gelombang 10, Login www.prakerja.go.id, Ini Syaratnya
• Gatot Nurmantyo Ngaku Dicopot Karena Putar Film G30S PKI, Kini Menyangkal: Itu Persepsi Publik
• Cantiknya Paripurna, Luna Maya Ternyata Miliki Kakek Tampan Bak Bintang Hollywood, Yuk Intip!
Soal sampah, Wagub Steven Kamis (24/9/2020) baru saja melakukan peletakkan batu pertama (ground breaking) Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Regional di Desa Wori, Minahasa Utara.
TPA Regional yang akan dibangun akan mengolah sampah dari Manado, Minahasa, Minahasa Utara dan Bitung (Mamitarang)
Steven optimistis pembangunan TPA Regional berjalan lancar karena didukung dengan perencanaan matang, koordinasi dan pengawasan optimal.
“Pokoknya saya yakin dan percaya tidak ada yang bisa diselesaikan tanpa koordinasi tak usah cemas. Yang terpenting komunikasi, koordinasi semua akan berjalan dengan lancar dan sukses. Mudah-mudahan semuanya sukses perencanaannya, sukses pelaksanaannya, sukses pengawasan, sukses pertanggungjawaban dan sukses operasional,” kata Mantan Ketua DPRD Sulut ini.
• Gatot Nurmantyo Ngaku Dicopot Karena Putar Film G30S PKI, Kini Menyangkal: Itu Persepsi Publik
• Fero Walandouw Beri Klarifikasi soal Kedekatan dengan Natasha Wilona, Singgung soal Verrell Bramasta
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak khawatir terhadap pembangunan TPA ini, karena dibangun dengan teknologi modern ramah lingkungan sehingga tak mencemarkan lingkungan sekitar TPA.
“Jadi masyarakat tidak usah takut bahwa anda juga nanti akan terlibat mendapatkan manfaat selain lingkungan yang bersih, pembersihan yang baik,” ungkap dia.
Sebagai informasi, TPA Regional Mamitarang seluas 30 hektare ini bagian dari sistem sanitasi perkotaan seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan produksi sampah rumah tangga dari masyarakat.
Direncanakan TPA regional ini menampung 312.29 ton/hari yang dihasilkan oleh 572.526 jiwa (143.131 KK).
• Mirip Bule, Berikut Fakta Dibalik Viralnya Foto Anak-anak Bermata Biru di Daerah Indonesia
Pembangunan TPA ini diawali pekerjaan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Daerah Provinsi Sulut dengan membangun jalan akses menuju TPA dengan biaya APBD Pemprov Sulut.
Selanjutnya dukungan dilakukan Kementerian PUPR mencakup pembangunan lahan urug (landfill), Intalasi Pengolahan Lindi seluas 8,7 Ha, dan kolam Instalasi Pengolahan Air Limbah yang terdiri dari unit Screen, Equalisasi, Anaerobik, Fakultatif, Maturasi, dan Wetland
Karenanya TPA Regional ini dapat meningkatkan kualitas lingkungan, menyelamatkan air permukaan (sungai dan pantai), dan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di sekitarnya.
Groundbreaking TPA Regional Mamitarang turut dihadiri jajaran Forkopimda, Kementerian PUPR dan para pejabat di lingkup Pemprov Sulut.
• PROMO JSM Alfamart hingga 1 Oktober 2020, Dapatkan Diskon dan Belanja Hemat, Buruan!
Tol Manado-Bitung
Sementara TPA sudah peletakkan batu pertama, Pembangunan Jalan Tol hampir rampung, Lokasi jalan Tol menghubungkan Manado-Minut-Bitung.
Akses Manado-Bitung yang biasanya membutuhkan waktu sekitar 2 jam akan jadi lebih pendek dengan durasi sekitar 45 menit
Jalan bebas hambatan yang dikembangkan PT Jasa Marga Manado Bitung ini telah mengantongi surat keputusan pengoperasian dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Selain itu, Tol Manado-Bitung akan memangkas waktu tempuh dari Manado ke Bitung dan sebaliknya dari sebelunya 90-120 menit menjadi sekitar 30-45 menit.
• Gadis Remaja 17 Tahun Dikeroyok Seorang Ibu dan Anak-anaknya di Pasar, Korban Dituduh Pelakor
Jalan bebas hambatan yang dikembangkan PT Jasa Marga Manado Bitung ini telah mengantongi surat keputusan pengoperasian dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Selain itu, Tol Manado-Bitung akan memangkas waktu tempuh dari Manado ke Bitung dan sebaliknya dari sebelunya 90-120 menit menjadi sekitar 30-45 menit.
Sebagai informasi, Tol Manado-Bitung dibangun dalam dua seksi, yaitu Ring Road Manado-Sukur-Airmadidi hingga Kauditan (21 kilometer) dikerjakan oleh Kementerian PUPR dan untuk Seksi 2 Airmadidi-Bitung (25 kilometer) dikerjakan PT Jasa Marga Manado Bitung.
Ruas selanjutnya yang juga akan selesai konstruksinya adalah pada seksi 2 segmen 2A ruas Airmadidi-Danowudu (11,5 kilometer).
• Ribuan Data WNI Bocor di Tangan Perusahaan Intelijen China, Tanggal Lahir, Alamat hingga Foto
Saat ini progresnya 98,22 persen dengan target selesai Juli 2020 dari Airmadidi-Kauditan, dan Kauditan-Danowudu pada September 2020.
Dukungan pemerintah untuk pembiayaan konstruksi Seksi 1 sebesar Rp 3 triliun, merupakan instrumen untuk meningkatkan kelayakan investasi Jalan Tol Manado-Bitung.
Sementara untuk Seksi 2 dibangun menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan nilai investasi Rp 6,19 triliun.
Jalan tol ini dilengkapi dengan lima Simpang Susun (SS) yaitu, SS Manado SS Air Madidi, SS Kauditan, SS Danowudu dan SS Bitung. (ryo)
• Lampu Hijau Buat Jordi Onsu, Cita Citata: Kita Dekat, Sama-sama Perhatian, Doain Aja
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: