Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

G30S PKI

Kondisi Mengenaskan Mayat Jenderal Ahmad Yani Diangkat dari Lubang Buaya: Kotoran Keluar dari Perut

Kondisi jasad Jenderal Ahmad Yani saat dievakuasi dari Lubang Buaya. Korban Gerakan 30 September 1965 PKI, bersama 6 perwira lainnya.

Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
Kolase Foto: indocropcircles.wordpress.com/tribunnews
Proses Pengangkatan Jenazah Jenderal Ahmad Yani di Lubang Buaya 

"Dua hari setelahnya kami tak bisa makan (gara-gara bau itu)," tambahnya.

Untuk mengangkat jenazah pun secara wajar tidak mungkin.

Hal ini lantaran posisi jenazah dari ketujuh perwira TNI AD di sumur itu terbalik, yakni kaki berada diatas dan kepala dibawah.

Mau tak mau kaki jenazah harus diikat dan ditarik keatas dalam keadaan terbalik.

"Yang ngenes sekali itu (jenazah) pak Jenderal Ahmad Yani dan Jenderal Sutoyo ketika ditarik ke atas sudah dimulut sumur talinya putus," kata Ven Kandou.

Putusnya tali itu membuat jenazah keduanya jatuh lagi kedalam sumur tua.

Ven Kandou melanjutkan jika dirinya semakin sedih tatkala melihat kondisi para jenazah, terutama jenderal Ahmad Yani.

"Sedih, saya melihat pak Yani lehernya disayat hampir putus," kata Ven Kandou.

Sugimin juga mengatakan kondisi jenazah Ahmad Yani yang paling memprihatinkan.

"Mungkin Pak Yani diberondong tembakan berkali-kali."

"Pada waktu (jenazah Ahmad Yani) diangkat kotoran dari perutnya keluar (sobek akibat berondongan peluru sebelumnya), jenazah yang lainnya tak ada yang sampai seperti itu," ujar Sugimin.

Perlu 2-3 jam bagi tim untuk mengangkat semua jenazah keluar dari sumur tua di Lubang Buaya itu.

Berikut Para Jenderal dan satu Perwira TNI AD yang ditemukan dalam sumur tua (Lubang Buaya).

Sumber: Tribun Manado
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved