Gempa dan Tsunami
Gempa Megathrust Disertai Tsunami 20 Meter Berpotensi Terjadi di Jawa, Riset ITB, BMKG: Kita Siap
Ilmuwan ITB prediksi gempa megathrust disertai tsunami setinggi 20 meter di selatan pulau Jawa. BMKG sudah melakukan modelling terkait ancaman itu.
"Sudah kita siapkan sistem."
"Kita sudah menyiapkan jaringan sensor yang mampu mendeteksi dengan akurat."
"Dan perangkat yang mampu menerima dengan pasti datangnya bencana gempa dan tsunami," beber Rahmat Triyono.
BMKG juga akan melakukan simulasi mitigasi bencana gempa bumi megathrust dan ancaman gelombang tsunami di beberapa titik,
mulai dari barat Sumatera, Selatan Jawa, Nusa Tenggara, Sulawesi, hingga Maluku.
Simulasi tersebut dilakukan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD).
Rahmat membantah agenda simulasi yang dilakukan tersebut berkaitan dengan keluarnya hasil penelitian ilmuwan ITB terkait ancaman gempa bumi megathrust dan tsunami 20 meter.
Kata dia, simulasi tersebut adalah agenda dua tahunan negara-negara di sekitar Samudra Hindia.
"Di seluruh daerah nanti tanggal 6 Oktober akan ada simulasi."
"Tapi itu tidak ada kaitannya dengan ancaman tsunami 20 meter."
"Itu sudah disiapkan jauh, lama, karena ini agenda dua tahun sekali," papar Rahmat.
Dalam simulasi tersebut akan dicoba mengenai antisipasi bencana gempa bumi megathrust dan tsunami 20 meter, serta dilakukan mulai pukul 10.00 WIB.
Simulasi, imbuh Rahmat, diharapkan akan menguji sistem kebencanaan, action plan, dan respons serta SOP yang harus dilakukan saat ada bencana besar.
Nantinya juga akan dilakukan evaluasi dalam simulasi, agar terjadi kesinambungan antara BMKG pusat, BMKG daerah, BNPB, BPBD, juga sampai ke kepala daerah yang terdampak bencana.