Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pengeroyokan

Dikenal Kejam di Desa, Pria Ini Tewas Dikeroyok Tetangga, Warga Tolak Dikubur: Anggap yang Mati Sapi

Terjadi pengeroyokan terhadap seorang pria di Desa Nyawangan. Diketahui pria tersebut sosok kejam di desa tersebut.

Editor: Glendi Manengal
tribunnews.com
Ilustrasi pengeroyokan 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi pengeroyokan terhadap seorang pria di Desa Nyawangan.

Diketahui pria tersebut sosok kejam di desa tersebut.

Hal tersebut membuat warga tak menerima jasad korban dikuburkan di Desa Mereka.

Pernahkah Kamu Bermimpi Tentang Mantan? Ini 3 Arti Mimpi Bertemu Mantan

Gatot Nurmantyo Ngaku Dicopot Karena Putar Film G30S PKI, Kini Menyangkal: Itu Persepsi Publik

Arti Mimpi Tentang Selingkuh, Pertanda Buruk? Ini Tafsiran Lengkapnya

Semasa hidup kerap bertindak kejam, membuat jenazah pria yang tewas dikeroyok oleh tetangganya sendiri tak mau diurus warga.

Sakit hati warga kadung mendalam, sehingga mayatnya pun ditolak.

Seorang bapak menjadi korban pengeroyokan warga hingga tewas setelah dua anaknya ditangkap polisi gara-gara curanmor.

Jasad pria bernama Yatno itupun ditolak oleh warga.

Warga tak menerima pemakaman jenazah Yatno bahkan menganggap yang meninggal adalah sapi.

Warga Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, menolak jenazah Suyatno alias Yatno dimakankan di wilayah tempat tinggalnya.

Diduga, warga menolak jenazah Yatno karena pria berusia 55 semasa hidupnya dikenal sebagai sosok yang sering membuat onar.

Hal itu dibenarkan oleh Kepala Desa Nyawangan, Sabar, yang mengatakan jika terjadi penolakan jenazah Yanto.

Seluruh warga desanya menolak cawe-cawe (ambil bagian) dalam seluruh prosesi pemakaman.

“Warga menilai, anggap saja yang mati sapi, bukan orang,” ujar Sabar lewat sambungan telepon.

Dengan demikian warga menolak takziah ke rumah Yatno.

Mereka juga menolak memandikan, mengafani, menyolatkan, dan menguburkannya.

Namun pihaknya juga menjamin jika ada warga yang mau membantu proses pemakaman.

“Kami mempersilakan jika ada warga yang mau membantu,” ucap sabar.

Sebelumnya, Yatno meninggal dunia karena dikeroyok massa, Rabu (23/9/2020).

Jenazah Yatno masih berada di Instalasi Pemulasaraan Jenazah (IPJ) RSUD dr Iskak Tulungagung.

Jenazah pria malang ini menjalani autopsi untuk memastikan penyebab kematiannya.

Kapolsek Sendang, AKP Sugiharjo mengakui ada penolakan di antara warga.

Pihak keluarga sebenarnya ingin memakamkan Yatno pada Rabu malam.

Namun permintaan ini ditolak karena Kapolsek menilai situasi Desa Nyawangan belum memungkinkan.

“Mayoritas warga tidak menghendaki dimakamkan di Nyawangan. Kami menunggu perkembangan dari kepala desa dan warga,” ujar Sugiharjo.

Rabu malam puluhan aparat kepolisian diturunkan ke Polsek Sendang.

Namun rencana penangkapan para pelaku pengeroyokan diurungkan, karena warga sudah bersiaga.

Amuk massa ini bermula dari penangkapan pelaku pencurian kendaraan bermotor, K (17) dan B (16).

Dua pelaku yang di bawah umur ini adalah anak kandung Yatno.

Polisi juga menangkap pelaku lain, J (26) tetangga Yatno.

Isu pun perkembang aksi K dan B mendapat dukungan Yatno.

Kondisi diperburuk karena Yatno dikenal sebagai sosok yang antagonis.

Dia dituding berada di balik kematian sapi-sapi di Desa Nyawangan dan sekitarnya, beberapa bulan lalu.

Aksi massa ini terjadi di dekat ladang tebu di Dusun Pathuk, Rabu (23/9/2020) siang.

Saat itu Yatno sedang keluar rumah mencari sinyal telepon seluler.

Polisi sempat mengevakuasi Yatno dari lokasi kejadian.

Namun dia meninggal dunia dalam perjalanan ke RSUD dr Iskak.

(Tribun Madura/David Yohanes/day)

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul "Jenazah Pria Ditolak Warga Karena Masa Lalu, Sudah Kadung Geram, 'Anggap yang Mati Sapi Bukan Orang'", https://madura.tribunnews.com/2020/09/24/jenazah-pria-ditolak-warga-karena-masa-lalu-sudah-kadung-geram-anggap-yang-mati-sapi-bukan-orang.

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved