Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penusukan Syekh Ali Jaber

Sempat Mengagumi Syekh Ali Jaber, Alpin Pelaku Penusukan Berubah Benci Setelah Ketemu Seseorang

Alpin pelaku penusukan Syekh Ali Jaber, dikatakan Ken Setiawan, Alpin merupakan sosok yang dulu pengagum Syekh Ali Jaber.

Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Alpin Andrian saat menjalani rekonstruksi penusukan terhadap Syekh Ali Jaber di Masjid Falahudin, Kelurahan Sukajawa, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Kamis (17/9/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Alpin pelaku penusukan Syekh Ali Jaber, dikatakan Ken Setiawan, Alpin merupakan sosok yang dulu pengagum Syekh Ali Jaber.

Namun hal itu berubah ketika dipengaruhi seseorang.

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan berkesempatan berbincang dengan sosok tersangka kasus penusukan Syekh Ali Jaber, Alpin Adrian.

Ken berbincang panjang lebar dengan Alpin.

Menurut Ken, Alpin berbicara dengan lancar.

"Ada motif yang mungkin belum di-sharing ke media," tutur Ken kepada Tribunnews.com, Selasa (22/9/2020).

Ken dalam perbincangan bersama Alpin, sempat menanyakan bagaimana akhirnya Alpin bisa berpikiran untuk melakukan penusukan terhadap Syekh Ali Jaber.

"Padahal jauh sebelum terkenal, Alpin itu sosok yang mengagumi Ali Jaber," tuturnya.

Sambil Menangis Alpin Penusuk Syekh Ali Jaber Memeluk Ibu Sebelum Dimasukkan ke Ruang Tahanan

Petugas Kepolisian menggiring Alpin Andria (25) pelaku penusukan Syekh Ali Jaber di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (14/9/2020). Polresta Bandar Lampung menetapkan Alpin Andria sebagai tersangka terkait kasus penusuk Syekh Ali Jaber saat memberikan ceramah di Masjid Falahuddin Tanjungkarang Bandar Lampung pada Minggu, 13 September 2020.
Petugas Kepolisian menggiring Alpin Andria (25) pelaku penusukan Syekh Ali Jaber di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (14/9/2020). Polresta Bandar Lampung menetapkan Alpin Andria sebagai tersangka terkait kasus penusuk Syekh Ali Jaber saat memberikan ceramah di Masjid Falahuddin Tanjungkarang Bandar Lampung pada Minggu, 13 September 2020. (Tribun Lampung/Deni Saputra)

Alpin ternyata kerap menonton tayangan-tayangan yang menghadirkan sosok Syekh Ali Jaber.

"Dia sempat menonton tayangan-tayangan Ali Jaber, sebelum tenar," sambung Ken. 

Alpin memiliki kebencian, karena terpengaruh media sosial.

Lalu, kerap ke warnet dan menonton tayangan-tayangan mengenai timur tengah.

Terutama yang menyudutkan timur tengah. 

"Ditambah Dia (Alpin) latar belakang keluarga broken home, keluarganya pisah, akhirnya dia nonton di warnet.

Di situ dia ketemu seseorang yang memberikan informasi tentang tayangan-tayangan timur tengah," imbuh Ken.

Hingga Alpin memiliki kebencian yang begitu mendalam segala hal yang terkait timur tengah.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved