Update Kasus Penyerangan Polsek Ciracas
Komandan Puspomad Letjen TNI Dodik Widjanarko: Sampai Hari Ini Kami Masih Mencari
Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (Puspomad) masih mencari oknum TNI tersangka pelaku yang membawa pistol air soft gun saat insiden di Ciracas.
"Cuma masalahnya setelah operasi mata ini pasien harus tengkurap selama tiga minggu. Jadi baru mulai kemarin pasien boleh duduk, sehingga pagi ini pasien direncanakan CT scan untuk persiapan pengambilan gotri," kata Bambang.
Bambang menjelaskan pagi ini Bripka Tukin dalam keadaan sadar penuh meski jarak pandangnya belum sempurna.
"Mohon doanya semoga kegiatan pengambilan gotrinya dilaksanakan lancar, aman, dan sesuai rencana," kata Bambang.
Sudah 66 Oknum Anggota TNI Ditetapkan Tersangka
Hingga hari ini Rabu (23/9/2020), sebanyak 66 oknum TNI dari tiga matra TNI telah ditetapkan tersangka dalam insiden perusakan dan penganiayaan yang diduga dilakukan oleh sekelompok oknum TNI pada Sabtu (29/8/2020) dini hari lalu.
Komandan Pusat Polisi Militer TNI Mayjen TNI Eddy Rate Muis mengatakan dari 66 oknum TNI tersebut 58 di antaranya dari oknum TNI Angkatan Darat (AD), tujuh oknum TNI Angkatan Laut (AL), dan satu orang oknum TNI Angkatan Udara (AU).
Jumlah tersangka tersebut tercatat bertambah satu orang sejak sepekan sebelumnya.
Selain itu, Eddy mengatakan total sebanyak 125 oknum TNI dari tiga matra TNI telah diperiksa terkait peristiwa tersebut.
Dari 125 oknum TNI tersebut 95 di antaranya merupakan oknum TNI AD, 11 orang dari oknum TNI AL, dan 19 oknum TNI AU.
Hal tersebut disampaikan Eddy dalam konferensi pers di Markas Pusat Polisi Militer TNI AD di Jakarta Pusat pada Rabu (23/9/2020) lalu.
"Secara umum sampai dengan saat ini oknum prajurit yang sudah diperiksa berjumlah 125 orang dari AD, AL, dan AU. Kemudian sudah ditetapkan sebagai tersangka sebanyak 66 orang dengan perincian dari oknum prajurit TNI AD 58 orang, kemudian dari oknum prajurit AL tujuh orang dan dari oknum prajurit AU satu orang," ungkap Eddy.
Eddy memastikan penyelidikan dan penyidikan terkait kasus tersebut masih berjalan.
Sejumlah bukti yang telah ditemukan terkait kasus ini antara lain rekaman CCTV, foto, dan data ponsel milik tersangka.
"Selanjutnya Puspom TNI berserta Puspom angkatan melakukan lanjutan pemeriksaan dalam rangka penyelidikan dan penyidikan kasus Ciracas dengan mendalami ataupun mengungkap tersangka lainnya yang belum terungkap seperti yang tertera di dalam beberapa bukti-bukti yang kita miliki," ungkap Eddy.
"Kami punya ada rekaman kemudian ada foto kemudian ada data HP. Kami berusaha bekerja bersama sama dengan instansi terkait lainnya untuk mengungkap siapa saja yang terbukti, " sambungnya.