Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

ISIS

Heboh 49 Orang Tewas di Kelab, Gambar-gambar Tak Senonoh Pria-Wanita Langsung Ramaikan Telegram ISIS

Gambar 'tak senonoh' itu membanjiri kanal Telegram milik kelompok ISIS. Sebelumnya, sempat terjadi kehebohan 49 orang tewas di kelab.

Editor: Frandi Piring
Twitter @colebunzel
Gambar tak senonoh ini membanjiri kanal Telegram milik kelompok ISIS. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sederet gambar tak senonoh di sebuah Telegram membuat gaduh netizen.

Sebuah Telegram yang dibanjiri gambar-gambar terlarang membuat resah sejumlah khalayak.

Gambar-gambar tersebut dilaporkan, diunggah di kanal Telegram milik kelompok ISIS.

Bahkan, mencuat isu Telegram tersebut dirusak peretas terkait masalah penyerangan beberapa waktu lalu

yang menewaskan puluhan orang di sebuah kelab malam.

Dilansir dari Kompas,com, Cole Bunzel, satu di antara peneliti di lembaga think tank Stanford University’s Hoover Institution

di Twitter mengutarakan hal tersebut.

Diketahui, kanal Telegram milik kelompok ISIS itu telah diramaikan dengan gambar-gambar tak senonoh.

Ada netizen dikatakan men-spam kanal tersebut dengan potret dewasa itu.

Anggota grup yang dikelola oleh ISIS di Telegram tersebut, ungkap Cole Bunzel,

mulai resah lantaran ada netizen yang menyebarkan gambar tak senonoh di kanal itu.

Bunzel mengatakan, dirinya mencoba menghapus pesat tersebut namun upaya tersebut tak membuahkan hasil.

"Sementara si moderator menghilang. 'Aku mencoba menghapus pesannya dan menendangnya, tapi aku tak bisa.

"Di mana moderatornya'?" kata Bunzel.

Dalang pembuat spam di kanal tersebut juga belum jelas siapa orangnya.

Menurut pemberitaan Al Arabiya, hal tersebut tak berkaitan dengan serangan pada media yang dikelola ISIS tahun 2016 silam.

Akun Twitter Daesh atau singkatan ISIS dalam bahasa Arab mendapatkan serangan dari peretas bernama Wauchula Ghost.

Diketahui, akibat dari penyerangan kelab gay di Orlando, Florida, menjadi alasan peretasan tersebut terjadi.

Dalam peristiwa penyerangan di kelab gay tersebut memakan korban 53 orang luka dan 49 orang lainnya tewas.

Peretas yang menamai dirinya Wauchula Ghost ini membalas meretas ratusan media sosial milik ISIS.

Kemudian dalam aksi tersebut gambar-gambar po**o dan aksi solidaritas gay mulai di-spam.

Tanggapan netizen dari foto tak senonoh kelompok ISIS yang beredar.
Tanggapan netizen dari foto tak senonoh kelompok ISIS yang beredar. (Twitter)

Dilansir dari Middle East Monitor Selasa (22/9/2020), hacker yang diketahui tergabung dalam jaringan Anonymous tersebut mengaku

sengaja memilih foto tersebut demi memberikan dampak besar, ujarnya pada CNN.

"Kami mengambil alih media sosial mereka dan mengisinya untuk mengejak dan menyinggung mereka," kata hacker tersebut.

Sang hacker itu mengaku takbutuh waktu lama untuk bisa menyusup ke akun milik ISIS.

Wauchula Ghost mengatakan ada banyak celah yang membuatnya bisa melakukan hal tersebut dalam waktu 1 menit.

Rita Katz sang pendiri grup intelijen SITE menuturkan, aplikasi tersebut langsung membersihkan chat

yang diduga milik kelompok ISIS tersebut.

Sebagai informasi, kelompok tersebut juga menggunakan Telegram juga menjadi media yang tak jarang dipakai

untuk menyebarkan propaganda.

Diketahui kelompok tersebut juga meggunakan aplikasi Twitter.

Rita Katz juga mnejelaskan, ISIS mengubah arahnya untuk menggunakan aplikasi lain dalam berkomunikasi

saat mendapatkan tekanan seperti itu.

Mereka memanfaatkan aplikasi Hoop dan Riot.

Pasukan Khusus Inggris SAS Tewaskan 100 Anggota ISIS dalam Pertempuran

(Kompas.com)

Tautan:

https://www.kompas.com/global/read/2020/09/22/231015270/kanal-telegram-milik-isis-disebut-dibanjiri-gambar-porno

https://jateng.tribunnews.com/2020/09/24/heboh-beredar-gambar-porno-banjiri-kanal-telegram-milik-kelompok-teroris-isis-anggota-resah?page=all. 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved