Sidang PBB
Isi Pidato Presiden Joko Widodo di Sidang ke-75 PBB 2020, Singgung Bapak Bangsa Indonesia Soekarno
Presiden Jokowi pidato perdana pada Sidang Majelis Umum (SMU) ke-75 PBB secara virtual, Rabu, (23/9/2020).
Hingga kini, prinsip Dasasila Bandung masih sangat relevan, termasuk penyelesaian perselisihan secara damai, pemajuan kerja sama, dan penghormatan terhadap hukum internasional.
Palestina adalah satu-satunya negara yang hadir di Konferensi Bandung yang sampai sekarang belum menikmati kemerdekaannya.
Indonesia terus konsisten memberikan dukungan bagi Palestina untuk mendapatkan hak-haknya.
Di kawasan kami sendiri, bersama negara-negara ASEAN lainnya, Indonesia terus menjaga Asia Tenggara sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.
Pada hari jadinya yang ke-53, 8 Agustus 2020 yang lalu, ASEAN kembali menegaskan komitmennya untuk terus menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan.
Spirit kerja sama dan perdamaian inilah yang kemudian didorong Indonesia ke kawasan yang lebih luas, kawasan Indo-Pasifik, melalui ASEAN Outlook on the Indo-Pasific.
Yang Mulia,
Melihat situasi dunia saat ini, izinkan saya menyampaikan beberapa pemikiran.
Yang pertama, PBB harus senantiasa berbenah diri, melakukan reformasi, revitalisasi, dan efisiensi.
PBB harus dapat membuktikan bahwa multilateralism delivers, termasuk pada saat terjadinya krisis.
PBB harus lebih responsif dan efektif dalam menyelesaikan berbagai tantangan global.
Dan kita semua memiliki tanggung jawab untuk terus memperkuat PBB, agar PBB tetap relevan dan semakin kontributif, sejalan dengan tantangan zaman.
PBB bukanlah sekadar sebuah gedung di Kota New York, tapi sebuah cita-cita dan komitmen bersama seluruh bangsa untuk mencapai perdamaian dunia dan kesejahteraan bagi generasi penerus.
Indonesia memiliki keyakinan yang tidak tergoyahkan terhadap PBB dan multilateralisme.
Multilateralisme adalah satu-satunya jalan yang dapat memberikan kesetaraan.