Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus Pembunuhan

Ingat Pembunuhan Sadis Seorang Wanita yang Dilakukan Suaminya, Akhirnya Pelaku Berhasil Ditangkap

Ingat pembunuhan sadis driver ojol wanita? Seperti yang diketahui pelakunya adalah suaminya sendiri karena ingin menikah lagi.

Editor: Glendi Manengal
TRIBUN MEDAN/HO
Ilustrasi penemuan jenazah. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ingat pembunuhan sadis driver ojol wanita?

Seperti yang diketahui pelakunya adalah suaminya sendiri karena ingin menikah lagi.

Kini pelaku berhasil ditangkap pihak kepolisian.

Kebakaran Tadi Malam Pukul 22.40 WIB Satu Ruko Terbakar, Ibu dan Dua Anaknya Meninggal Dunia

Pilkada Batal Ditunda, Rocky Gerung Ungkap Ada Paksaan dari Cukong: Dana Bisa Sirna

Mobil Xenia Ringsek Tertimpa Pohon Berumur 40 Tahun yang Tumbang, Begini Nasib Pemilik Kendaraan

Berakhir sudah pelarian pelaku pembunuhan driver ojek online (ojol) wanita, Fitri Yanti (45), warga Jalan Bromo, Gang Bahagia, Kelurahan Tegal Sari II, Kecamatan Medan Area, Sumatera Utara.

Jenazah Fitri Yanti sebelumnya ditemukan dengan leher nyaris putus akibat digorok, dan mayat korban dibuang di parit Jalan Tambak Rejo Pasar II Tembung, Kec Percutseituan, Deliserdang, pada Minggu (30/8/2020) lalu.

Informasi yang berhasil dihimpun Tribun Medan pada Senin (21/9/2020) malam, personel Polsek Tapung Polda Riau berhasil menangkap tersangka pembunuhan Fitri Yanti.

Terduga tersangka yakni suami siri korban bernama Fery Pasaribu (49).

Terkait penangkapan tersebut, personel Polda Sumut sudah menjemput tersangka ke Riau.

Namun, belum diketahui pasti motif dan hasil pemeriksaan pihak kepolisian yang menangani kasus pembunuhan tersebut.

Informasi yang didapat, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja mengatakan, akan menyampaikan hasil pengusutan kasus tersebut.

“Nanti akan dirilis,” katanya singkat.

Penangkapan pelaku yang berhasil didapat, bahwa Fery ditangkap oleh personel Polsek Tapung setelah mendapat permintaan bantuan dari Polda Sumut tentang keberadaan tersangka.

“Tersangka ditangkap ketika sembunyi di rumah kerabatnya,” sebut sumber sembari menambahkan bahwa saat ini tersangka sudah dijemput Polda Sumut dan masih dalam perjalanan.

Sebelumnya, anak korban, Farhan Aulia Natugo berharap pihak kepolisian dapat meringkus pelaku pembunuhan ibunya.

Pria berkulit kuning langsat ini mengaku terpukul atas peristiwa yang menimpa keluarganya.

"Kalau ibu meninggalnya wajar perlahan bisa mengikhlaskan. Tapi ini, dia dibunuh dengan sadis, rasa sedih terus menghantui. Karena saya begitu dekat dengan ibu," bebernya.

Lanjut Farhan, sehari-hari ibunya merupakan pedagang sate di kawasan Jalan Halat Medan.

"Kalau kondisi ibu, leher nyaris putus. Ibu gak pernah ada masalah sama orang. Kenapa tega kali pelaku membunuh ibu saya seperti itu," katanya.

Informasi yang berhasil didapat, pascaditemukannya Fitri, beberapa benda miliknya juga hilang seperti gelang emas, dan sepeda motor.

Belakangan, sepeda motor yang digunakan korban, Honda Beat berhasil ditemukan petugas.

Diberitakan sebelumnya, Fitri Yanti ternyata pernah membuat Laporan Polisi (LP) ke Polsek Medan Kota.

Laporan itu tertuang dengan Nomor DI STPL/820/K/VIII/2016/SU/POLRESTA MEDAN/SEK M KOTA.

Dalam LP itu, disebutkan Fitri Yanti dianiaya di Jalan Halat, persisnya di Pajak Halat, Kelurahan Teladan Barat pada Sabtu (6/8/2016) sekira pukul 13.00 WIB.

Anak korban, Farhan Aulia Natugo yang dikonfirmasi mengatakan bahwa ibundanya pernah membuat laporan pengaduan atas dugaan penganiayaan.

"Ibu pernah buat laporan polisi di Polsek Medan Kota, dugaan penganiayaan," ujarnya.

Namun, Farhan enggan memberikan keterangan lebih rinci terkait laporan ibundanya yang diduga menjadi korban penganiayaan.

"Tidak begitu tahu, namun LP-nya masih ada kok disimpan," jelasnya.

Rumah duka Fitri Yanti yang diduga menjadi korban pembunuhan, Senin (31/8/2020). (TRIBUN MEDAN / ist)
Diberitakan sebelumnya, malah asmara menjadi motif terduga pelaku berinisial FP tega membunuh istrinya sendiri, Fitri Yanti (44) yang sehari-hari bekerja sebagai driver ojek online (ojol).

"Kita duga motifnya karena asmara," tutur Kapolsek Percutseituan, AKP Ricky Pripurna Atmaja, Kamis (3/9/2020) di Mapolrestabes Medan.

Ia mengungkapkan bahwa pelaku FP berniat untuk menikah lagi dengan perempuan lain.

Untuk memuluskan rencananya tersebut, FP pun tega menghabisi nyawa istrinya.

"Karena si pelaku ini mau minta menikah lagi sama perempuan lain," ungkapnya.

Ricky menyebutkan terduga pelaku adalah suami siri dari korban.

"Kita duga itu suami sirinya korban, inisialnya FP. Itu korban suami sahnya sudah cerai," ungkapnya.

Ia menyebutkan bahwa pelaku FP juga memiliki istri sah.

"Tapi si terduga pelaku ini sudah punya istri sah," tuturnya.

Hingga saat ini polisi menegaskan penyidik masih mengejar pelaku hingga ke luar kota.

FP dan korban sudah 3 tahun berumah tangga. Dari hubungan keduanya belum dikaruniai anak.

Tapi korban dari suami pertama mempunyai tiga anak, 1 laki-laki dan 2 perempuan yang sudah dewasa.

Bahkan, anak korban yang laki-laki sudah berumah tangga dan memupunyai anak.

Keterangan keluarga korban, disebutkan bahwa Fitri selama empat bulan terakhir tinggal bersama orangtuanya di Jalan Bromo Gang Bahagia. Pasalnya, korban sering bertengkar dengan suaminya.

Selama ini korban dan FP tinggal di Pasar V Tembung. Karena sering bertengkar dengan suaminya, makanya korban kembali ke rumah orangtuanya.

Sang anak, Farhan Aulia Natugo saat bersama Fitri Yanti, sang ibunda semasa hidupnya, beberapa waktu lalu. (TRIBUN MEDAN / ist)
Pesan Terakhir kepada Sang Anak

Ramadius, seorang keluarga Fitri, mengisahkan aktivitas korban sebelum ditemukan meninggal.

Korban keluar dari rumah orangtuanya di Jalan Bromo Gg Bahagia, mengendarai sepeda motor jenis metik pada Sabtu (29/8/2020) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Kurang lebih 60 menit setelah korban pergi, seorang anak korban menelepon ibunya untuk menanyakan keberadaannya.

"Mamak di Tembung sama kawan. Jaga anak-anak (cucu korban)," ujar Ramadius menirukan ucapan anak korban yang laki-laki.

Lanjutnya, sekitar pukul 22.00 WIB, korban masih komunikasi via telepon dengan anaknya.

“Bahkan korban berpesan kepada anaknya agar jaga anak-anak (cucu korban)," ungkapnya.

Pernyataan itu ternyata menjadi pesan terakhir yang diucapkan korban.

"Malam itu keluarga terus mencari korban hingga akhirnya mendapat kabar bahwa korban ditemukan warga telah tewas di Pasar II, kawasan Tembung," katanya.

Masih dijelaskan Ramadius, bahwasanya korban selama empat bulan terakhir tinggal bersama orangtuanya di Jalan Bromo Gang Bahagia.

"Korban ini sering bertengkar dengan suaminya, berinisial F yang usianya diperkirakan lima puluhan tahun. Selama ini mereka (korban dan F tinggal di Pasar V Tembung). Karena sering berantem dengan suaminya, makanya korban kembali ke rumah orangtuanya," ucapnya.

Pascakejadian yang menimpa korban, keluarga berharap agar aparat kepolisian segera membekuk pelaku.

"Kami harap pihak kepolisian segera mungkin meringkus pelaku yang dengan sadis menganiaya korban hingga tewas," cetus keluarga korban.

(mft/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Fery Pasaribu (49) Ditangkap di Riau, Diduga Pelaku Pembunuhan Driver Ojek Online Fitri Yanti, https://medan.tribunnews.com/2020/09/22/fery-pasaribu-49-ditangkap-di-riau-diduga-pelaku-pembunuhan-driver-ojek-online-fitri-yanti?page=all.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved