Banjir Bandang
Banjir Bandang Landa Sukabumi, Orang hingga Mobil Terbawa Arus Deras, 6 Desa Tergenang
Banjir Bandang landa daerah Sukabumi, Senin (21/9/2020). Derasnya arus banjir bandang membuat sejumlah mobil terseret arus air dan orang terbawa arus.
TRIBUNMANADO.CO.ID - SUKABUMI - Senin (21/9/2020), bencana alam banjir bandang melanda sejumlah wilayah Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, setelah diguyur hujan hampir selama dua jam.
Akibatnya dari derasnya arus banjir bandang tersebut sejumlah orang ada yang hanyut terbawa arus.
Bahkan, sejumlah mobil terseret arus air.
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB saat sejumlah daerah di Sukabumi
diguyur hujan dengan intensitas tinggi beberapa jam.
Bahkan hingga saat ini wilayah Sukabumi masih diguyur hujan.
Berdasarkan informasi sementara yang diperleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD)
Kabupaten Sukabumi menyebutkan banjir bandang terjadi di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Maman Suherman, membenarkan atas terjadinya banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Cicurug.
"Sejumlah anggota dari beberapa tim BPBD Kabupaten Sukabumi sudah berada di lokasi kejadian,
sekarang petugas BPBD menyebar untuk mendata dampak bencana banjir bandang," katanya
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan Cisaat (P2BK),
Danik Putra Sudaya, mengungkapkan, terdapat beberapa desa yang terkena dampak banjir bandang.
"Sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat pun dikabarkan terbawa arus,
bahkan kami pun mendapatkan laporan adanya dua orang terbawa hanyut banjir bandang," katanya
Hingga sampai saat ini sejumlah anggota BPBD, TNI/Polri tengah melalukan penanganan di beberapa titik. (*)
1. Lokasi Banjir Bandang
Berdasarkan informasi sementara yang diperleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan banjir bandang terjadi di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Maman Suherman, membenarkan atas terjadinya banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Cicurug.
"Sejumlah anggota dari beberapa tim BPBD Kabupaten Sukabumi sudah berada di lokasi kejadian, sekarang petugas BPBD menyebar untuk mendata dampak bencana banjir bandang," katanya
Sementara itu, dihubungi secara terpisah, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan Cisaat (P2BK), Danik Putra Sudaya, mengungkapkan, terdapat beberapa desa yang terkena dampak banjir bandang.
"Sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat pun dikabarkan terbawa arus, bahkan kami pun mendapatkan laporan adanya dua orang terbawa hanyut banjir bandang," katanya
Hingga sampai saat ini sejumlah anggota BPBD, TNI/Polri tengah melalukan penanganan di beberapa titik.
Ratusan warga dari enam Desa yang terkena dampak banjir bandang di Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi terpaksa mengungsi di masjid, rumah keluarga dan tetangga terdekat.
"Beberapa warga yang terkena dampak banjir bandang saat ini sudau mengungsi masjid, dan rumah sanak keluarga terdeketnya," kata Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cicurug, Danik Saputra Sudaya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin, (21/9/2020).
2. Terjang 6 Desa
Sebanyak enam Desa di Kecamatan Cicurug Kabupaten Sukabumi terkena dampak banjir bandang.
Akibat peristiwa tersebut berdasarkan laporan sementara dua warga dinyatakan hilang terbawa arus.
Selain itu juga disebutkan sejumlah kendaraan roda dua dan mobil terseret arus oleh derasnya banjir bandang.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Cicurug, Danik Saputra Sudaya mengatakan, akibat banjir bandang tersebut setidaknya sebanyak enam Desa terkena dampak banjir bandang.
"Enam desa yang diterjang banjir bandang tersebut yaitu, Desa Cisaat, Pasawahan, Cicurug, Nyangkoek, Mekarsari dan Bangbayang," katanya saat dikonfrimasi melalui sambungan telepon, Senin, (21/9/2020).
Menurutnya, belum dipastikan ketinggian air dibeberapa desa tersebut.
Namun, yang terparah terjadi di Desa Cisaat, Bangbayang, dan Kelurahan Cicurug dengan ketinggian air mencapai 6 meter.
"Akibat meluapnya Sungai Citarik itu, banjir di tiga desa tersebut cukup parah. Bahkan, ada beberapa rumah yang ambruk dan beberapa kendaraan juga terseret arus," katanya.
Ia mengungkapkan, hingga saat ini belum dapat dipastikan adanya korban jiwa. Namun, berdasarkan laporan dari beberapa warga terdapat dua orang terbawa hanyut aliran sungai Citarik.
3. Korban Banjir Mengungsi
Sejumlah warga yang terkena dampak banjir bandang tersebut lanjut dia, sempat diarahkan untuk mengungsi ke tempat yang sudah disiapakan BPBD dan Pemkab Sukabumi.
"Namun mereka enggan untuk mengungisi ketempat yang sudah disediakan, mungkin para warga itu masih trauma atas terjadinya banjir bandang sore tadi," ucapnya
Selain itu, dirinya mengatakan, beberapa unsur Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sukabumi telah minjau beberapa titik yang terdampak banjir bandang.
"Saat ini kami, BPBD, TNI/Polri dan relawan sudah mendirikan posko darurat bencana banjir bandang di Cisaat. Penyisiran beberapa tempat yang terdampak banjir akan dilakukan esok pagi," katanya.
Ia menuturkan, sejumlah bantuan bari beberapa pihak, seperti dari Polres Sukabumi, Pemkab Sukabumi, dan pihak lain sudah mulai berdatangan.
"Bantuan dari beberapa pihak tersebut berupa, obat-obatan, mie instan, pakaian, dan selimut sudah mulai berdatangan ke posko darurat di Cibuntu," katanya
Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB memonitor 12 rumah hanyut saat banjir bandang terjadi di wilayah Kecamatan Cicurug hari ini, Senin (21/9).
Perkembangan terkini pada pukul 20.30 WIB, tercatat puluhan rumah lainnya terendam air bercampur lumpur.
Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi seperti dilaporkan Situs BNPB melaporkan 12 rumah hanyut, 85 rumah terendam dan 1 unit mobil tersapu banjir bandang.
Pihaknya masih melakukan pendataan kerugian materiil di lapangan. Sampai dengan informasi diterima, tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini.
Sementara itu, beberapa wilayah di Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat yang terdampak banjir bandang antara lain Desa Pasawahan (Kampung CIbuntu), Desa Cisaat (Kampung Cipari), Desa Mekarsari (Kampung Lio dan Nyangkowek), Desa Bangbayang (Perum Setia Budi).
BPBD Kabupaten Sukabumi menurunkan personel tim reaksi cepat (TRC) untuk melakukan penanganan darurat di lokasi terdampak.
Sebelumnya diberitakan bahwa hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya Sungai Citarik - Cipeuncit pada hari Senin (21/9), pukul 17.10 WIB, memicu kejadian ini.
4. Prediksi Cuaca
Wilayah Jawa Barat termasuk provinsi yang berpotensi hujan disertai kilat atau petir dan angin kencang hingga dua hari ke depan, 22 – 23 September 2020.
Termasuk wilayah Sukabumi berpotensi hujan dengan disertai petir atau kilat dan angin kencang.
Sedangkan terkait dengan potensi hujan lebat disertai petir/kilat dan angin kencang di beberapa wilayah pada 22 September 2020 hari ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah berkondisi tersebut.
Yakni Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku dan Papua.
Sedangkan pada 23 September 2020, BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah berpotensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang untuk wilayah Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara, Maluku dan Papu.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi disertai petir atau kilat dan angin kencang di beberapa wilayah.
Untuk membangun kesiapsiagaan bersama, masyarakat dapat berpartisipasi untuk menginformasikan kepada warga lainnya terkait kondisi genangan di lokasi dengan pemanfaatan media sosial yang terkoneksi dengan petabencana.id.
Masyarakat dapat memonitor informasi yang dikumpulkan dari warga yang telah melapor melalui tampilan di situs petabencana.id.
(*)
Tautan:
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Cicurug Sukabumi Diterjang Banjir Bandang, Mobil dan Orang Terbawa Arus, https://jateng.tribunnews.com/2020/09/21/cicurug-sukabumi-diterjang-banjir-bandang-mobil-dan-orang-terbawa-arus.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Banjir Bandang Landa Sukabumi, 12 Rumah Hanyut, Warga Ngungsi, https://jateng.tribunnews.com/2020/09/22/banjir-bandang-landa-sukabumi-12-rumah-hanyut-warga-ngungsi?page=all.