Meski Pandemi Covid-19, Aset dan DPK Perbankan Sulut Masih Tumbuh

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pandemi Covid-19 berdampak pada perekonomian secara umum.

Banyak sektor usaha terpukul akibat adanya pandemi ini. Kendati begitu, meskipun susah payah, perbankan di Sulut masih menunjukkan kinerja positif.

Hal ini tercermin pada angka total asset dan Dana Pihak Ketiga (DPK). Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulut Gorontalo Malut (Sulutgomalut) menyebut hingga Juni 2020, total aset perbankan di Sulut mencapai Rp 64,4 triliun.

"Jika dibandingkan dengan Juni 2019, total aset tumbuh 5,95 persen," kata Kepala OJK Sulutgomalut, Slamet Wibowo kepada Tribun Manado, Senin (21/09/2020).

• Kredit Perbankan di Sulut Tumbuh 3,12 Persen di Tengah Pandemi Covid-19

• Kesbangpol Deteksi Potensi Gerakan Separatisme, Jangan Jadikan Sulut Panggung Rongrong NKRI

• Dua Bapaslon Pilkada Bolsel Ajak Pendukung Taati Protokol Kesehatan

Pada Juni tahun lalu, total aset perbankan di Sulut mencapai Rp 60,8 triliun saja.

Sejalan dengan itu, total dana masyarakat yang terhimpun oleh perbankan di Sulut juga tumbuh.

Dimana, DPK juga tumbuh 3,50 persen dari Rp 27,3 triliun di Juni 2019 menjadi Rp 28,8 triliun di akhir semester I tahun ini.

• Dewan Penasehat DPP BM-OD Martina Dondokambey-Lengkong, Kunjungi Korban Kebakaran di Minut

Slamet Wibowo mengatakan, pertumbuhan kinerja itu menandakan bisnis perbankan relatif baik meskipun kondisi perekonomian terganggu akibat adanya pandemi Covid-19.

"Pertumbuhan aset dan DPK mengindikasikan perbankan masih bisa ekspansi," kata Slamet.

Ia bilang, memang pertumbuhan agak melambat seiring pandemi Covid-19. "Kita berharap bisa lebih baik di semester kedua," ujar Slamet.(ndo)

• Begini Respons Gisella Anastasia dan Gading Marten saat Diminta Foto Bareng

SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUN MANADO: