KKB Papua
KKB Papua Bunuh Pendeta tapi Tuduh TNI Sebagai Pelakunya, Tebar Fitnah Keji hingga Tembak Prajurit
KKB Papua menuduh TNI sebagai pelaku penembakan setelah bunuh seorang pendeta. Seminggu bunuh 2 prajurit TNI hingga lukai para tukang ojek.
3. Tebar fitnah keji
Ia pun mengecam tindakan KKB Papua yang juga menyebar fitnah melalui media sosial dengan menuduhkan pembunuhan terhadap Pendeta Yeremias Zarambanin kepada pihak TNI.
Menurut dia, apa yang dilakukan KKB Papua sudah sangat meresahkan masyarakat.
"Dari sejak tadi pagi, tiga akun mereka mulai menyebarkan berita bohong dengan memutar balikkan fakta.
Fitnah mereka di medsos, jelas sudah setingan dan rekayasa untuk menghasut masyarakat sekaligus menyudutkan TNI-Polri dan pemerintah menjelang sidang umum PBB," tutur Suriaswata.
4. Sudah berulah 4 kali
Dengan kejadian tersebut, maka dalam seminggu terakhir, KKB Papua telah berulah sebanyak empat kali di Intan Jaya.
Sebelum pembunuhan terhadap Pendeta Yeremias Zanambani, aksi kekejaman KKB Papua di Intan Jaya pada minggu ini di mulai pada Senin (14/9/2020).
Saat itu, dua tukang ojek mengalami luka tembak di lokasi yang sama tapi di waktu yang berdekatan.
Kedua korban bernama Laode Anas (34) yang terkena tembakan di lengan kanan, dan Fatur Rahman (23) yang mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian dahi dan hidung, serta perut menderita luka tembak.
Tiga hari berselang, KKB Papua kembali beraksi di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa dan menyebabkan gugurnya Serka Sahlan dan seorang warga sipil, Bahdawi.
Terakhir, Babinsa Koramil Persiapan Hitadipa, Pratu Dwi Akbar Utomo gugur setelah mengalami luka tembak.
• KKB Papua dalam Waktu Seminggu Sudah Menewaskan Dua Prajurit TNI, Tukang Ojek dan Pendeta
Berikut daftar lengkapnya korban aksi keji KKB Papua di Kabupaten Intan Jaya sepekan terakhir.
1. Tembak 2 tukang ojek