Belajar Mutilasi dari Youtube, Pelaku Bermalam Dengan Jasad, Djumadil Main Game Online Saat Memotong
Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, fakta tersebut terungkap saat polisi menggelar rekonstruksi kasus itu pekan lalu
TRIBUNMANADO.CO.ID - Salah seorang pelaku mutilasi di Kalibata sempat bermain game online saat memotong jasad korban.
Djumadil Al Fajri (26), satu dari dua tersangka pelaku mutilasi Rinaldi Harley Wismanu (32) sempat bermain game online.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, fakta tersebut terungkap saat polisi menggelar rekonstruksi kasus itu pekan lalu.
"Si DAF (Fajri) sempat bermain game online. Itu pengakuan dia," kata Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (21/9/2020).

Yusri menjelasakan, Fajri bermain sambil menunggu kekasihnya, Laeli Atik Supriyatin terlelap tidur.
Laeli kelelahan usai memutilasi jasad korban yang dilakukan secara bertahap setelah dibunuh pada 9 Desember 2020.
"Setelah tanggal 12 September (mutilasi) bawah dan tangan. Tanggal 13 itulah dia memotong sampai malam.
Alasan dari tersangka L, kecapekan ketiduran (bermalam) di situ. DAF menunggu L tidur sambil main game," kata Yusri.
Belajar Mutilasi dari Youtube
Polisi telah menggelar rekonstruksi kasus mutilasi yang dilakukan oleh pasangan kekasih, Djumadil Al Fajri (26) dan Laeli Atik Supriyatin (27), terhadap Rinaldi Harley Wismanu (32).
Setidaknya ada 37 adegan dalam rekonstruksi aksi mutilasi yang dilakukan di apartemen Kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menjelaskan, ada sejumlah fakta baru yang didapat dari hasil rekonstruksi itu.
Salah satunya soal adegan pemotongan tubuh korban.
"Ternyata tersangka itu belajar mutilasi menggunakan Youtube. Mereka dilihat dari Youtube," ujar Yusri seperti dikutip dari Kompas TV, Senin (21/9/2020).
Selain fakta soal aksi mutilasi, polisi juga mendapati identitas lengkap mengenai pendidikan dan pekerjaan pelaku.
Seperti Laeli yang diketahui merupakan sosok wanita yang berpendidikan tinggi dan bekerja di salah satu perusahaan ternama.
"Ternyata dia berpendidikan tinggi dan pernah bekerja di tempat yang bagus.
Cuma karena masa pandemi ini kemudian dia menganggur kemudian kenalan sama DAF," kata dia.
Aksi pembunuhan dan mutilasi itu terjadi setelah kedua pelaku sepakat menyewa sebuah unit apartemen di Pasar Baru, Jakarta mulai tanggal 7-9 September 2020.
Rinaldi dan Laeli kemudian datang ke apartemen tersebut pada Rabu (9/9/2020).
Sebelum mereka masuk, Fajri sudah bersembunyi di kamar mandi kamar apartemen yang disewa tersebut.
Laeli dan Rinaldi kemudian masuk berbincang dan diketahui sempat berhubungan badan.
Saat itu Fajri kemudian keluar dari kamar mengambil batu bata untuk membunuh Rinaldi.
Rinaldi tewas akibat dianiaya oleh Fajri dengan dipukul di bagian kepala dengan batu bata sebanyak tiga kali dan ditusuk sebanyak 7 kali.
Fajri dan Laeli kebingungan untuk membawa korban yang telah tewas. Mereka sepakat untuk memutilasi Rinaldi menjadi 11 bagian untuk mempermudah dibawa keluar dari apartemen.
Keduanya memutilasi Rinaldi menggunakan golok dan gergaji. Kemudian potongan tubuh korban dimasukkan ke dalam kantong kresek dan diletakkan ke dalam dua koper dan ransel.
Kedua tersangka membawa potongan tubuh korban yang disimpan di dalam koper dan ransel ke Apartemen Kalibata City menggunakan taksi online.
Korban mutilasi ditemukan di Apartemen Kalibata City berdasarkan pengakuan kedua tersangka saat ditangkap di rumah kontrakannya di Cimanggis, Depok, Jawa Barat.
Penangkapan tersebut berkaitan dengan adanya laporan orang hilang yang diketahui bernama Rinaldi di Polda Metro Jaya, beberapa waktu lalu.
Setelah olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi evakuasi jasad Rinaldi ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur untuk diotopsi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bermalam Bersama Jasad Korban, Pelaku Mutilasi Sempat Main Game Online" dan "Belajar dari Youtube, Sepasang Kekasih Mutilasi Jasad Rinaldi Harley Wismanu"
Subscribe Channel Youtube Tribun Manado Official: